Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Thailand akan memperpanjang keadaan darurat terkait virus corona hingga akhir Mei mendatang. Namun pemerintah juga akan mempertimbangkan untuk melonggarkan beberapa pembatasan pada bisnis dan kegiatan publik karena jumlah kasus baru telah berkurang.
Thailand pada Senin (27/4) melaporkan sembilan kasus virus corona baru dan tidak ada penularan virus lokal baru di Bangkok untuk pertama kalinya sejak wabah dimulai pada bulan Januari. Alhasil, total kasus infeksi virus corona di Negeri Gajah Putih ini capai 2.931 kasus dan 52 kematian, sementara 2.609 pasien telah pulih.
Kekhawatiran atas kemungkinan wabah gelombang kedua mendorong Center for COVID-19 Situation Administration (CCSA) merekomendasikan kepada pemerintah untuk perpanjangan keadaan darurat dan jam malam secara nasional untuk bulan berikutnya.
Baca Juga: Thailand melaporkan 9 kasus baru virus corona (Covid-19) dan 1 kematian
CCSA juga merekomendasikan pembatasan berkelanjutan pada perjalanan antara provinsi dan kegiatan publik berskala besar, memperpanjang kebijakan bekerja di rumah dan menunda empat hari libur umum di bulan Mei.
"Keadaan darurat telah memungkinkan tindakan cepat dan efektif yang mengarah pada pengurangan infeksi harian baru di dalam negeri," kata Juru Bicara CCSA, Taweesin Wisanuyothin.
Langkah-langkah baru ini menanti persetujuan Kabinet pada hari Selasa (28/4).
"Kabinet juga akan membahas pelonggaran beberapa pembatasan untuk bisnis dan kegiatan publik karena peningkatan jumlah kasus yang mulai mengecil", lanjut Taweesin.
Tetapi dia tidak memberikan perincian tentang jenis perubahan atau tanggal kapan pembatasan akan dicabut.
Baca Juga: Hingga 27 April, WNI terpapar virus corona di luar negeri mencapai 567 orang
"Perdana menteri ingin memilih kegiatan yang dapat dimulai kembali pada saat yang sama di seluruh negeri, tetapi kami harus percaya diri dan siap untuk itu," lanjut Taweesin.
Otoritas Penerbangan Sipil Thailand juga memperpanjang larangan semua penerbangan penumpang internasional yang masuk hingga 31 Mei.