kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.577.000   13.000   0,83%
  • USD/IDR 16.375   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.108   27,96   0,39%
  • KOMPAS100 1.052   -1,07   -0,10%
  • LQ45 828   0,75   0,09%
  • ISSI 212   -0,75   -0,35%
  • IDX30 426   0,83   0,19%
  • IDXHIDIV20 509   1,31   0,26%
  • IDX80 120   -0,25   -0,21%
  • IDXV30 124   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   0,01   0,01%

Wall Street Melemah Tipis pada Kamis (16/1), Pasar Mencermati Kinerja 2024 Emiten


Kamis, 16 Januari 2025 / 22:18 WIB
Wall Street Melemah Tipis pada Kamis (16/1), Pasar Mencermati Kinerja 2024 Emiten
ILUSTRASI. Tiga indeks utama Wall Street melemah tipis di awal perdagangan Kamis (16/1). Pelemahan ini berbalik dari penguatan hari sebelumnya.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga indeks utama Wall Street melemah tipis di awal perdagangan Kamis (16/1). Pelemahan ini berbalik dari penguatan hari sebelumnya. Investor menilai data penjualan ritel yang lebih lemah daripada prediksi dan serangkaian laba bank yang kuat.

Kamis (16/1) pukul 22.08 WIB, Dow Jones Industrial Average melemah 0,14% ke 43.161. Indeks S&P 500 turun 0,05% ke 5.947. Nasdaq Composite turun 0,05% ke 19.498.

Laporan Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) menunjukkan penjualan ritel meningkat 0,4% pada bulan Desember. Angka ini lebih  jika dibandingkan dengan prediksi kenaikan 0,6% oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran juga meningkat lebih dari yang diharapkan minggu lalu, tetapi tetap pada level yang konsisten dengan pasar tenaga kerja yang sehat.

Baca Juga: Laba Morgan Stanley Melonjak Dua Kali Lipat, Ini Perinciannya

Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun acuan telah menurun dari level tertingginya dalam 14 bulan dan terakhir berada di 4,67%.

Para pelaku pasar sekarang melihat Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Juli, menurut data yang dikumpulkan oleh LSEG.

Harga saham Morgan Stanley naik 2,2% setelah pemberi pinjaman tersebut mengatakan laba meningkat. Kenaikan laba Morgan Stanley disokong oleh gelombang pembuatan kesepakatan pada kuartal keempat.

Sementara harga saham Bank of America naik tipis 0,3% dalam perdagangan prapasar yang tidak menentu. Bank terbesar kedua di negara itu memperkirakan pendapatan bunga yang lebih tinggi pada tahun 2025.

"Peraturan yang lebih longgar akan mendorong kemampuan untuk menaikkan dividen dan melakukan pembelian kembali untuk beberapa bank besar yang telah mengalami kerugian selama beberapa tahun," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B Riley Wealth seperti dikutipp Reuters.

Baca Juga: Warren Buffett Tunjuk Putranya Howard Buffett Sebagai Penerus di Berkshire Hathaway

Namun, "beberapa berita positif itu muncul kemarin, jadi Anda hanya menyisakan sedikit ruang untuk kenaikan lebih lanjut (dalam saham)," kata Hogan.

Pada sesi sebelumnya, indeks utama Wall Street mencatat lonjakan harian terbesar sejak 6 November. Lonjakan ditopang oleh data inflasi yang mereda dan laporan keuangan tiga bank terbesar AS yang luar biasa.

Indeks bank S&P 500 dan indeks bank regional telah mengungguli indeks utama Wall Street pada bulan Januari ini. Investor mengantisipasi lingkungan bisnis yang menguntungkan bagi sektor tersebut di bawah Presiden terpilih Donald Trump. Sentimen itu ditegaskan kembali oleh para CEO bank pada hari Rabu.

Dari 28 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan laba kuartal keempat hingga Rabu, 82,1% telah melampaui estimasi, menurut data yang dikumpulkan oleh LSEG.

Baca Juga: IHSG Naik 0,39% pada Kamis (16/1), Simak Proyeksi dan Rekomendasi Saham Untuk Esok

Di Capitol Hill, sidang konfirmasi Senat sedang berlangsung untuk pilihan Kabinet Trump. Calon menteri Keuangan Scott Bessent akan menghadapi pertanyaan tentang rencananya untuk menerapkan proposal presiden terpilih tentang tarif, pemotongan pajak, dan deregulasi.

Harga saham penghuni Dow Jones, UnitedHealth turun 4% setelah perusahaan asuransi itu melaporkan pendapatan kuartal keempat di bawah estimasi.

Harga saham Taiwan Semiconductor Manufacturing Co yang terdaftar di AS naik 5,4% setelah perusahaan itu membukukan rekor laba kuartalan karena melonjaknya permintaan chip yang digunakan dalam pemrosesan kecerdasan buatan.

Harga saham chip lainnya Nvidia naik 1,4% dan Broadcom naik 2,7%.

Selanjutnya: Kemenkes Bangun Pusat Kanker Pertama Wilayah Sumatera Bagian Utara

Menarik Dibaca: Hujan Sangat Lebat di Provinsi Ini, Cek Peringatan Dini Cuaca BMKG 17-19 Januari 2025



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×