kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Walmart rekrut 150.000 pekerja baru saat panic buying melanda AS


Jumat, 20 Maret 2020 / 09:40 WIB
Walmart rekrut 150.000 pekerja baru saat panic buying melanda AS
ILUSTRASI. Panic Buying di toko Shelves, Encinitas, California, Amerika Serikat. Walmart rektrut 150.000 pekerja baru saat Panic buying melanda AS.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Perusahaan ritel besar asal Amerika Serikat Walmart Inc mengumumkan pada hari Kamis (19/3) bahwa mereka akan mempekerjakan lebih dari 150.000 pekerja baru di Amerika Serikat untuk merespons melonjaknya jumlah custumers yang belanja akibat kekhawatiran pandemik virus corona atau covid-19.

Mengutip Reuters, Jumat (20/3), rivalnya, Amazon.com Inc juga melakukan langkah serupa awal pekan ini. Amazon mengumumkan akan mempekerjakan 100.000 pekerja gudang dan bagian pengiriman di Amerika Serikat karena wabah virus corona mengerek pesanan online.

Baca Juga: Rekor! Jumlah kematian akibat virus corona di Italia telah lampaui China

Walmart juga mengatakan akan membayar bonus uang tunai khusus US$ 300 kepada pekerja penuh waktu dan US$ 150 untuk karyawan paruh waktu. Bahakn perusahaan berjanji akan mempercepat bonus triwulanan berikutnya yang dijadwalkan.

150.000 pekerja baru yang dipekerjakan Walmart hingga akhir Mei akan bekerja di toko, klub, pusat distribusi dan fulfillment centers. Para pekerja ini akan bersifat sementara pada awalnya tetapi banyak yang akan beralih ke karyawan permanen seiring perjalanan waktu.

“Karyawan Walmart telah bekerja melampau tugas untuk melayani pelanggan kami selama masa-masa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini,” kata Presiden dan Chief Executive Officer Doug McMillon.

Baca Juga: Sekjen PBB Antonio Guterres sebut resesi global akibat corona hampir pasti terjadi



TERBARU

[X]
×