kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Wapres China Han Zheng: Tidak Akan Ada Pemenang dalam Perang Dagang


Jumat, 04 Juli 2025 / 15:57 WIB
Wapres China Han Zheng: Tidak Akan Ada Pemenang dalam Perang Dagang
ILUSTRASI. Wakil Perdana Menteri China Han Zheng, menyampaikan pidato utama pada upacara pembukaan Forum Pengembangan Rendah Karbon Energi Taiyuan 2022 melalui video, 1 September 2022. (Xinhua/Ding Lin)


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Berbicara dalam World Peace Forum Universitas Tsinghua Beijing pada hari Kamis (3/7), Wakil Presiden China Han Zheng menegaskan bahwa perang dagang tidak akan melahirkan pemenang.

Wakil Presiden China yang cerdas dan berpendidikan ini mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pidato dalam 13th World Peace Forum. Isu perang tarif dan perang dagang menjadi sorotan utamanya.

Hadir dengan solusi, Han menambahkan bahwa menjaga sistem perdagangan multilateral adalah kunci untuk menghindari gangguan dalam rantai pasokan global.

Baca Juga: Trump Incar Tarif Sederhana daripada Perundingan yang Rumit

"Dalam dunia yang semakin tidak stabil saat ini, semua pihak harus mengambil tanggung jawab bersama. Kekuatan militer bukanlah solusi yang tepat untuk pertikaian internasional. Kekuatan militer hanya akan menyulut kebencian dan memperdalam perpecahan. Kita tidak boleh kembali pada hukum rimba atau menganut hegemonisme dan dominasi sepihak," kata Han, dikutip Channel News Asia.

Komentar tersebut jelas merupakan sindiran terhadap kebijakan luar negeri dan perdagangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Tanggal 9 Juli nanti juga merupakan batas waktu bagi negara-negara untuk menyelesaikan negosiasi tarif dengan AS.

Baca Juga: Xi Jinping Tak Akan Hadiri Pertemuan Puncak BRICS untuk Kali Pertama, Ada Apa?

China Sebagai Kekuatan Utama

Dalam forum tersebut, Han juga menyampaikan empat poin usulan untuk memajukan perdamaian dan kesejahteraan global. Keempat usulan tersebut adalah:

  1. Belajar dari dari sejarah dan menjaga ketertiban internasional.
  2. Meningkatkan tata kelola global.
  3. Mendorong keterbukaan dan kerja sama.
  4. Maju menuju modernisasi.

Han juga menyebut China sebagai kekuatan utama dalam menjaga perdamaian di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik.

Lebih lanjut, Han mengemukakan kekhawatiran tentang ancaman melebarnya kesenjangan antara si kaya dan si miskin, serta ketimpangan dalam pertumbuhan global, khususnya di antara negara-negara berkembang.

Tonton: Vietnam-AS Capai Kesepakatan Dagang, RI Berharap Dapat Tarif Lebih Rendah dari Vietnam

Selanjutnya: Jadwal Piala Presiden 2025, Persib Bandung vs Port FC Jadi Laga Pertama

Menarik Dibaca: Simak Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Sabtu 5 Juli 2025 di Sini




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×