kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,36   -12,18   -1.34%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Warga Indonesia kian gemar melancong ke Thailand


Jumat, 27 Juli 2012 / 13:11 WIB
Warga Indonesia kian gemar melancong ke Thailand
ILUSTRASI. Petugas kebersihan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/5/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.


Reporter: Zaskia Paramitha, Bangkok Post | Editor: Asnil Amri

BANGKOK. Wisatawan asal Indonesia menjadi incaran negara lain terutama Thailand. Hal ini disampaikan Susdivachr Cheewarattanaporn, Presiden Asosiasi Agen Perjalanan Thailand seperti yang dikutip oleh harian lokal Bangkok Post.

Cheewarattanaporn bilang, guna mengejar target pendapatan sebesar 2 triliun baht dari sektor pariwisata tahun 2015 mendatang, Thailand harus memperkuat kunjungan wisatawan asing dari ASEAN, khususnya Indonesia.

Menurut Cheewarattanaporn, Indonesia memiliki populasinya 237 juta jiwa, dan 20%-25% diantaranya berpenghasilan menengah ke atas dengan daya beli yang tinggi untuk sektor pariwisata.

Tahun lalu, turis asal Indonesia yang mendarat di Thailand berjumlah 200.000 orang. Angka itu mendekati jumlah turis asal Indonesia di semester I tahun ini, yakni 197.911 orang. “Jika pemerintah Thailand serius mempromosikan sektor ini, jumlah turis asal Indonesia yang datang ke Thailand bisa mencapai 600.000 orang dalam 3 tahun ke depan,” tambah Cheewarattanaporn.

Perekonomian Indonesia terus naik 6,5% sampai 7,5% per tahun. Jumlah turis asal Indonesia tahun lalu mencapai 12 juta orang, 1,2 juta diantaranya ke Singapura dan 2 juta orang ke Malaysia.

“Ketika ASEAN Economic Community (AEC) berdiri tahun 2015 nanti, Thailand tidak dapat memandang Indonesia sebelah mata. Jika kami memiliki banyak destinasi pariwisata yang menjual, kami dapat menarik sampai 600.000 turis asal Indonesia,” papar Cheewarattanaporn.

Wakil ketua Asosiasi Agen Perjalanan Indonesia, Bagus Sudibya, mengatakan krisis Uni Eropa membuka pintu pariwisata ke Asia. “Asia dan ASEAN harus memanfaatkan kesempatan ini. Setiap negara di ASEAN harus berkolaborasi untuk menaikkan penawaran,” jelas Bagus.

Menurut Bagus, Indonesia mengalokasikan anggaran US$ 62 juta untuk keperluan promosi sektor pariwisata setiap tahunnya. Indonesia berencana memasukkan Thailand ke dalam target wisatawan yang akan datang ke Indonesia. Selain itu, Indonesia menyadari pentingnya sektor pariwisata. Tahun lalu, sektor pariwisata menyumbang US$ 8 miliar.

Sementara itu, The Tourism Authority of Thailand (TAT) akan membuka divisi khusus untuk pasar ASEAN, Asia Selatan, dan Asia Pasifik selama masa persiapan AEC. Rencananya, target promosi utamanya adalah Indonesia, Filipina, dan Vietnam.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×