kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.296   -201,00   -1,25%
  • IDX 6.973   -135,22   -1,90%
  • KOMPAS100 1.041   -23,19   -2,18%
  • LQ45 818   -16,34   -1,96%
  • ISSI 212   -4,21   -1,95%
  • IDX30 417   -8,89   -2,09%
  • IDXHIDIV20 504   -9,79   -1,91%
  • IDX80 119   -2,67   -2,20%
  • IDXV30 124   -2,47   -1,95%
  • IDXQ30 139   -2,58   -1,82%

Warga Palestina Melarikan Diri dari Gaza Utara, Israel Bersiap untuk Menyerang


Sabtu, 14 Oktober 2023 / 16:22 WIB
Warga Palestina Melarikan Diri dari Gaza Utara, Israel Bersiap untuk Menyerang
ILUSTRASI. Seorang tentara Israel melihat keluar dari tank ketika unit artileri berkumpul di dekat perbatasan Israel dengan Jalur Gaza, di Israel selatan, 12 Oktober. REUTERS/Ronen Zvulun


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

Bahkan Perang pun Ada Aturannya

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa puluhan ribu warga Palestina menuju ke selatan dari Gaza utara setelah perintah Israel pada hari Jumat, menambah jumlah warga Gaza yang telah mengungsi pada awal pekan ini.

"Tidak ada koridor yang aman pada awalnya yang disediakan bagi orang-orang untuk mematuhi perintah untuk bergerak ke arah selatan. Ratusan orang, termasuk keluarga, harus mengungsi dengan berjalan kaki. Ada kekhawatiran mengenai ketahanan pangan, dan akses terhadap air, tempat tinggal, dan perawatan kesehatan bagi para pengungsi baru," kata kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB dalam sebuah update.

Baca Juga: Update Korban Perang Hamas vs Israel, 2.837 Orang Tewas, Rumah Warga Palestina Hancur

Dikatakan bahwa pihaknya tidak lagi menganggap tempat PBB di bagian utara Gaza sebagai tempat yang harus dilindungi.

PBB dan badan-badan lain telah meminta Israel untuk mencabut pengepungan total terhadap Gaza sehingga bantuan dapat masuk.

"Kami membutuhkan akses kemanusiaan segera ke seluruh Gaza, sehingga kami dapat menyalurkan bahan bakar, makanan, dan air kepada semua orang yang membutuhkan," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Jumat. "Bahkan perang pun ada aturannya."

Amerika Serikat (AS) dengan tegas mendukung sekutunya, Israel, namun menyerukan agar tidak ada korban sipil.

Presiden Joe Biden mengatakan bahwa mengatasi krisis kemanusiaan adalah prioritas utama. Tim AS di wilayah tersebut bekerja sama dengan Israel, Mesir, Yordania, pemerintah Arab lainnya dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, katanya.

Baca Juga: Kemenlu: 231 WNI Dievakuasi dari Israel Sudah Tiba di Tanah Air

"Mayoritas warga Palestina tidak ada hubungannya dengan Hamas dan serangan-serangan Hamas yang mengerikan," ujar Biden dalam pidatonya.

"Dan mereka juga menderita sebagai akibatnya."



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×