kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Warganya diadili atas tuduhan mata-mata oleh China, PM Kanada meradang


Selasa, 23 Juni 2020 / 09:12 WIB
Warganya diadili atas tuduhan mata-mata oleh China, PM Kanada meradang
ILUSTRASI. Canada's Prime Minister Justin Trudeau walks off the stage after speaking at a Chinese New Year's celebration in Vancouver, B.C., Canada February 10, 2019. REUTERS/Ben Nelms TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: AFP | Editor: Tendi Mahadi

Australia, Inggris, Prancis, Jerman, dan lainnya juga telah menekan China atas penahanan orang-orang Kanada.

Trudeau pun berterima kasih kepada para sekutunya karena bersuara untuk menentang langkah Beijing atas apa yang oleh para pengamat digambarkan sebagai diplomasi sandera.

Baca Juga: Warning WHO: Kasus virus corona melonjak di negara-negara besar, terutama Brasil

"Sekutu kita di seluruh dunia sangat prihatin tentang nasib warga Kanada karena mereka tahu betul bahwa suatu hari nanti giliran mereka," ungkapnya.

Kovrig dan Spavor ditahan pada Desember 2018, sembilan hari setelah Meng ditangkap di Kanada dengan surat perintah AS.

Amerika Serikat ingin mengadilinya atas tuduhan penipuan terkait dugaan pelanggaran telekomunikasi AS atas sanksi AS terhadap Iran.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×