Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JENEWA/ZURICH. Kasus virus corona terus melonjak di beberapa negara besar secara bersamaan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), peningkatan yang mengkhawatirkan terjadi di Amerika Latin, terutama Brasil.
Melansir Reuters, menurut ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dunia mencatat lebih dari 183.000 kasus virus corona baru pada hari Minggu (21/6/2020). Ini merupakan kasus infeksi terbesar dalam satu hari sejak wabah dimulai pada bulan Desember.
"Tentu saja jumlahnya meningkat karena epidemi berkembang di sejumlah negara berpenduduk pada saat yang sama dan di seluruh dunia," pakar darurat WHO, Mike Ryan, mengatakan pada briefing online.
Baca Juga: Angka kematian virus corona di AS melampaui 120.000, hot spot baru bermunculan
Dia menambahkan, "Beberapa peningkatan itu mungkin disebabkan oleh peningkatan pengujian ... Dan tentu saja negara-negara seperti India menguji lebih banyak. Tetapi kami tidak percaya bahwa ini adalah fenomena pengujian."
Kasus global melampaui 9 juta pada hari Senin, dengan Amerika Serikat, Cina dan negara-negara lain yang terkena dampak parah juga melaporkan wabah baru, menurut penghitungan Reuters.
Baca Juga: Kasus corona sudah lampaui 9 juta orang di dunia
Ryan mengatakan telah terjadi lonjakan kasus di Chili, Argentina, Kolombia, Panama, Bolivia dan Guatemala, serta Brasil, yang telah melewati angka 1 juta - nomor kedua setelah Amerika Serikat - dan melaporkan rekor 54.000 kasus di Amerika Serikat pada 24 jam sebelumnya.
Dia mengatakan, lonjakan kasus baru di Brasil mungkin mencerminkan perubahan dalam sistem pelaporan. Akan tetapi, dia menambahkan:
“Masih ada tes yang relatif rendah per populasi, dan tingkat kepositifan untuk pengujian secara keseluruhan masih cukup tinggi. Dari perspektif itu, kita akan mengatakan bahwa tren ini tidak mencerminkan pengujian menyeluruh, tetapi mungkin kurang memperkirakan jumlah kasus yang sebenarnya. "