kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Warning ilmuwan China: Virus corona akan menyerang Eropa selama dua tahun!


Senin, 23 Maret 2020 / 05:58 WIB
Warning ilmuwan China: Virus corona akan menyerang Eropa selama dua tahun!
ILUSTRASI. Penyebaran virus corona di Eropa diramal akan berlangsung selama dua tahun. Inquam Photos/Octav Ganea via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Seorang ilmuwan China tentang penyakit menular mengatakan, Eropa harus meletakkan gagasan bahwa pandemi Covid-19 akan segera berakhir. Sebagai gantinya, Benua Biru harus mempersiapkan pertempuran melawan virus corona yang dapat berlangsung hingga dua tahun.

Melansir South China Morning Post, peringatan tersebut berasal dari Zhang Wenhong, kepala tim ahli klinis Covid-19 Shanghai. Dia merilis warning tersebut ketika negara-negara Eropa, termasuk Italia, Spanyol dan Jerman, mengalami kenaikan tajam dalam jumlah infeksi dan kematian. Sementara, China tengah bekerja keras untuk mencegah kasus impor corona setelah melaporkan hanya satu kasus domestik baru dalam empat hari terakhir.

"Akan sangat normal jika virus datang dan pergi, dan berlangsung selama satu atau dua tahun," kata Zhang dalam konferensi video yang diselenggarakan oleh konsulat Tiongkok di kota Düsseldorf, Jerman.

Baca Juga: Angela Merkel dikarantina pasca kontak dengan dokter positif corona

"Saya dapat memberitahu Anda sekarang, lupakan gagasan bahwa pandemi ini akan segera berakhir di Eropa dalam waktu dekat," katanya kepada audiens yang sebagian besar adalah ekspatriat dan mahasiswa Tiongkok seperti dikutip dari South China Morning Post.

Zhang, yang juga direktur departemen penyakit menular di Rumah Sakit Huashan Universitas Fudan di Shanghai, sebelumnya meramalkan bahwa epidemi di China akan memuncak antara April dan Juni, sebelum jatuh kembali di musim panas, kembali secara sporadis melalui musim gugur dan musim dingin, dan memuncak lagi , meskipun mungkin dalam skala yang lebih kecil, musim semi berikutnya.

Baca Juga: Peluncuran Disney+ di Prancis ditunda, di tengah ancaman virus corona

Namun, lanjutnya, karena wabah ini sekarang menjadi pandemi, tidak dapat dihindari bahwa itu akan diperpanjang, dan kapan tepatnya itu dapat dikendalikan - baik musim panas ini atau berikutnya - akan tergantung pada upaya global untuk menahannya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×