Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
"Untuk mengatasi wabah ini dalam waktu singkat, langkah-langkah yang dilakukan harus sangat radikal," kata Zhang, seraya menambahkan bahwa China mampu memaksakan penutupan kota yang luas berkat fakta bahwa wabah awal bertepatan dengan liburan Tahun Baru Imlek, ketika sekolah dan bisnis tetap ditutup.
Baca Juga: Waduh gawat, kematian akibat virus corona di Italia melonjak hampir 800 dalam sehari
"Kalau saja seluruh dunia bisa berhenti bergerak selama empat minggu, pandemi bisa dihentikan. Tapi saya tidak bisa membayangkan penskorsan global total yang mungkin terjadi. Bahkan di Jerman atau Eropa,” katanya.
Di beberapa daerah paling parah di Eropa, seperti Italia utara, langkah-langkah ketat seperti penguncian, jam malam dan penutupan sekolah telah diberlakukan.
Tetapi tanpa tindakan simultan di seluruh dunia, negara-negara yang memberlakukan tindakan pengendalian akan tetap terpapar pada risiko infeksi impor, seperti yang ditemukan China, kata Zhang.
Baca Juga: Rusia sejauh ini mampu redam wabah corona, apa resepnya?
Menurutnya, ketika penyakit ini menyebar lebih luas dan jumlah kematian meningkat, pemerintah dunia cenderung mengubah strategi mereka dan memperkenalkan langkah-langkah isolasi dengan tingkat yang lebih tinggi.
"Saya melihat tren yang baik bahwa pemerintah menjadi semakin proaktif. Selama strategi semua negara menjadi semakin kuat, pengendalian pandemi yang efektif hanyalah masalah waktu," tegasnya.