Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perusahaan miliarder Warren Buffett, Berkshire Hathaway, melepas lebih banyak saham Bank of America (BofA) di pekan ini. Alhasil, kepemilikan saham Berkshire di BofA turun di bawah 10%.
Berkshire melepas 9,5 juta saham senilai US$ 382,4 juta di minggu ini, menurut laporan resmi pada hari Kamis (10/10).
Komisi Sekuritas dan Bursa AS mengharuskan pemegang saham yang memiliki lebih dari 10% perusahaan untuk mengungkapkan pembelian dan penjualan saham dalam waktu dua hari kerja.
Sekarang, investor di Bank of America kemungkinan harus menunggu laporan keuangan triwulanan Berkshire atau pengungkapan kepemilikan saham kuartalan untuk mengetahui apakah perusahaan yang berpusat di Omaha, Nebraska itu menjual lebih banyak saham.
Baca Juga: Warren Buffett Menerbitkan Obligasi ¥282 Miliar, Memicu Harapan Investasi Jepang
Berkshire mulai memangkas saham pada pertengahan Juli 2024, ketika menjual sekitar 33,9 juta saham dengan harga sekitar US$ 1,48 miliar. Hingga saat itu, Berkshire telah meraup lebih dari US$ 10 miliar.
Namun, BofA bukanlah satu-satunya saham yang baru-baru ini dijual Buffett. Awal tahun ini, Berkshire memangkas setengah kepemilikannya di perusahaan teknologi raksasa Apple.
Pada rapat tahunan Berkshire Hathaway di bulan Mei 2024, Buffett mengatakan penjualan saham tersebut masuk akal karena tarif pajak federal atas keuntungan modal dapat meningkat tergantung pada siapa yang memenangkan pemilihan presiden AS.
Buffett, salah satu investor paling disegani di dunia, pertama kali berinvestasi di Bank of America pada tahun 2011 ketika ia membeli saham preferen senilai US$ 5 miliar.
Bank of America akan melaporkan kinerja pada minggu depan, bersama dengan rekannya Citigroup C.N, dengan investor terus mencermati dampak potensial dari biaya simpanan yang lebih tinggi dan permintaan pinjaman yang lesu.