kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Warren Buffett Pamit, Investor Berkshire Hathaway Bersiap Hadapi Babak Baru


Minggu, 04 Mei 2025 / 18:05 WIB
Warren Buffett Pamit, Investor Berkshire Hathaway Bersiap Hadapi Babak Baru
ILUSTRASI. Investor legendaris Warren Buffett secara mengejutkan mengumumkan bahwa dirinya akan mundur dari posisi CEO Berkshire Hathaway. REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - OMAHA, NEBRASKA. Investor legendaris Warren Buffett secara mengejutkan mengumumkan bahwa dirinya akan mundur dari posisi CEO Berkshire Hathaway pada akhir tahun ini.

Pengumuman tersebut memicu spekulasi dan kekhawatiran dari para pemegang saham dan penggemar konglomerat raksasa asal Omaha, Nebraska, yang telah ia bangun selama lebih dari 60 tahun.

Siapa Greg Abel, Penerus Buffett di Berkshire Hathaway?

Wakil Ketua Berkshire, Greg Abel, telah ditunjuk sebagai penerus Buffett. Meskipun banyak pemegang saham menyatakan keyakinannya terhadap kompetensi Abel, mereka juga mengakui bahwa tantangan yang dihadapinya sangat besar.

Baca Juga: Warren Buffett Pamit! Akan Mundur sebagai CEO Berkshire Hathaway pada Akhir 2025

Abel dikenal sebagai manajer yang tajam dan berwawasan luas terhadap dinamika bisnis modern serta teknologi disruptif.

"Greg memiliki semua kualitas yang disukai Warren dalam seorang manajer," kata Richard Lancaster, konsultan akuntansi asal Carolina Utara.

Kekhawatiran Soal Hilangnya Karisma Buffett

Meski yakin pada Abel, banyak investor menyoroti bahwa sosok Buffett membawa "aura" tersendiri. Harga saham dari perusahaan yang dibeli Berkshire sering naik hanya karena keterkaitannya dengan Buffett—bahkan ketika ia tidak secara langsung melakukan pembelian.

Mark Malek dari Siebert.NXT menyatakan, “Ada premi yang melekat pada Berkshire karena Buffett. Apakah orang akan memandangnya dengan cara yang sama tanpa dirinya?”

Baca Juga: Warren Buffett Siap Akhiri 60 Tahun Perjalanan bersama Berkshire Hathaway

Abel telah mengisyaratkan akan lebih aktif dalam mengelola anak-anak perusahaan Berkshire, namun tetap menjaga otonomi yang selama ini menjadi budaya perusahaan. Salah satu kemungkinan perubahan yang dinantikan adalah apakah Berkshire akan mulai membayar dividen, sesuatu yang belum dilakukan sejak tahun 1967.

Selain itu, pendekatan terhadap bisnis yang berkinerja buruk mungkin berubah. Di bawah Buffett, Berkshire cenderung mempertahankan bisnis-bisnisnya untuk jangka panjang, kecuali kehilangan keunggulan kompetitif. Contohnya, pada 2019 perusahaan menjual unit kompensasi pekerja Applied Underwriters dan melepas portofolio surat kabarnya setahun kemudian.

Kekayaan Portofolio Berkshire Hathaway

Berkshire Hathaway saat ini mengelola 189 unit bisnis, termasuk perusahaan seperti Geico, BNSF Railway, Dairy Queen, Fruit of the Loom, dan See’s Candies. Mereka juga memiliki saham senilai US$264 miliar dan cadangan kas sebesar US$348 miliar, dengan valuasi pasar mencapai US$1,16 triliun.

Baca Juga: Warren Buffett Bakal Mundur dari Berkshire Hathaway di Akhir Tahun 2025

Para pemegang saham menilai bahwa nilai-nilai yang ditanamkan Buffett akan terus hidup. "Warisan terbesarnya adalah mengajarkan investor untuk sabar," ujar Sameer Naik, seorang arsitek perangkat lunak dari Omaha.

Pamela Taylor, seorang profesional di bidang penjualan teknologi, menambahkan bahwa strategi buy-and-hold Buffett adalah alternatif dari pendekatan spekulatif yang populer saat ini.

Masa Depan Acara Ikonik Berkshire di Omaha

Salah satu tradisi paling menonjol dari Buffett adalah pertemuan tahunan pemegang saham yang disebut sebagai “Woodstock for Capitalists.” Namun, banyak yang percaya bahwa acara ini kemungkinan akan menyusut setelah Buffett pensiun.

"Itu adalah kesempatan untuk bertemu orang-orang dengan nilai moral yang sama," kata Robert O’Connor, seorang dokter keluarga dari Kanada.

Selanjutnya: Perluas Edukasi dan Pemasaran Produk Eletronik Premium, LG Menggunakan Truk

Menarik Dibaca: 10 Jus Buah untuk Penderita Asam Lambung yang Aman Dikonsumsi



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×