kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Warren Buffett Peringatkan Krisis Besar! Tarif Trump Bisa Jadi Bencana Ekonomi


Selasa, 04 Maret 2025 / 21:01 WIB
Warren Buffett Peringatkan Krisis Besar! Tarif Trump Bisa Jadi Bencana Ekonomi
ILUSTRASI. Investor dan filantropis Amerika, Warren Buffett, angkat bicara menjelang diberlakukannya tarif baru yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump.. REUTERS/Scott Morgan


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor dan filantropis Amerika, Warren Buffett, angkat bicara menjelang diberlakukannya tarif baru yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump. Kebijakan tarif ini mencakup pajak sebesar 25% pada barang impor dari Kanada dan Meksiko serta 20% untuk barang dari China.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengecam kebijakan tersebut dan meminta AS untuk mempertimbangkannya kembali. Kanada juga telah menyiapkan tarif balasan sebagai respons terhadap keputusan ini.

Ketua dan CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett, turut memberikan pandangannya mengenai potensi dampak ekonomi dari tarif baru ini.

Baca Juga: Donald Trump Tutup Keran Bantuan Militer ke Ukraina, Begini Respons Rusia

Warren Buffett: Tarif Adalah "Tindakan Perang" Ekonomi

Mengutip Unilad, dalam wawancara dengan CBS Sunday Morning, Buffett menyatakan bahwa ekonomi adalah "subjek paling menarik di dunia" dan mencermati bagaimana kebijakan tarif dapat memengaruhi perekonomian secara luas.

Meskipun awalnya enggan berkomentar lebih lanjut, Buffett akhirnya mengungkapkan bahwa AS telah memiliki pengalaman dengan kebijakan tarif sebelumnya dan menyebut tarif sebagai "tindakan perang dalam beberapa hal".

Dampak Tarif terhadap Inflasi dan Ekonomi AS

Meskipun Trump sempat menunda penerapan kebijakan ini selama 30 hari, AS tetap berencana untuk menerapkan tarif 25% pada ekspor Kanada serta 10% pada sektor energi Kanada.

Dalam pernyataannya hari ini (4 Maret), Trudeau menegaskan bahwa Kanada "tidak akan membiarkan keputusan yang tidak adil ini tanpa tanggapan". Jika tarif tersebut benar-benar berlaku tengah malam ini, Kanada akan merespons dengan menerapkan tarif 25% pada produk AS senilai US$155 miliar.

Kanada Siapkan Tarif Balasan

Sebagai bentuk respons, Kanada akan memberlakukan tarif pada barang-barang AS senilai US$30 miliar secara langsung, dan tambahan US$125 miliar dalam waktu 21 hari ke depan. Trudeau menegaskan bahwa tarif ini akan tetap berlaku hingga AS mencabut kebijakan perdagangannya.

Baca Juga: Bitcoin Bukan Satu-satunya! Trump Tambah ETH, XRP, SOL, dan ADA ke Cadangan Kripto AS

Buffett menyoroti dampak jangka panjang tarif ini terhadap konsumen dengan menyatakan, "Seiring waktu, tarif adalah pajak pada barang-barang yang dibeli konsumen. [...] Tidak ada yang membayar tarif ini kecuali konsumen sendiri. Dan pertanyaannya selalu: Lalu apa yang terjadi selanjutnya?"

Kebijakan Trump dan Efisiensi Pemerintah

Ketika ditanya mengenai langkah-langkah pemotongan biaya yang dilakukan oleh Elon Musk dalam bekerja sama dengan Departemen Efisiensi Pemerintah Trump, Buffett memilih untuk tidak berkomentar lebih lanjut. "Lebih baik saya tidak membahas hal itu," ucapnya singkat.

Pernyataan Buffett ini menegaskan bahwa kebijakan tarif bukanlah kebijakan yang tanpa konsekuensi. Dengan ekonomi global yang saling terhubung, dampak tarif dapat dirasakan secara luas, baik oleh pelaku bisnis maupun masyarakat umum.

Selanjutnya: Menakar Dampak PHK Massal di Awal Tahun 2025 Terhadap Penerimaan Negara

Menarik Dibaca: Selebgram Aghnia & Stefany Talita Luncurkan Eze Nails, Koleksi Kuku Tempel Premium



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×