kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Warren Buffett sangat anti kapitalis, ini sebab utamanya


Senin, 25 November 2019 / 17:24 WIB
Warren Buffett sangat anti kapitalis, ini sebab utamanya
ILUSTRASI. Warren Buffett, investor kapitalis yang anti kapitalis. Sumber foto : thegriffingroupe.com


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - OMAHA. Warren Buffett adalah ikon kapitalisme Amerika. Sikapnya yang sopan dan selalu merendah telah berkontribusi banyak pada statusnya sebagai seorang kapitalis Amerika yang ulung.

Dia bahkan menyebut pertemuan tahunan perusahaan investasinya, Berkshire Hathaway, "Woodstock for capitalists."

Buffett berhasil menghasilkan kekayaan US$ 86 miliar dengan mengalahkan Wall Street lewat pertandingannya sendiri.

Buffett banyak mendapatkan pujian di tanah airnya. "Lahir di Amerika Serikat lebih penting bagi kesuksesan saya daripada apa pun yang telah terjadi sejak itu."

Namun ada ironi yang hebat tentang kesuksesan Buffett.

Baca Juga: Warren Buffett menyukai saham asuransi, alasannya di luar dugaan

Di satu sisi, setiap kapitalis menekankan pentingnya persaingan. Di sisi lain, tulisan Buffett sendiri mengonfirmasi bahwa ia menghabiskan hidupnya dengan menghindari persaingan dengan segala cara.

Mengapa Buffett Membenci Persaingan?

Buffett sangat memahami kapitalisme dan persaingan.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×