kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspada corona, Australia kaji kirimkan pesawat kedua untuk evakuasi warga dari Wuhan


Selasa, 04 Februari 2020 / 09:47 WIB
Waspada corona, Australia kaji kirimkan pesawat kedua untuk evakuasi warga dari Wuhan
ILUSTRASI. Bendera Australia


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan Australia merencanakan penerbangan kedua dari Wuhan, China setelah pesawat evakuasi perdana tiba di wilayah Samudera Hindia Pulau Christmas.

Mengutip Reuters, Selasa (4/2), sekitar 241 penumpang pada penerbangan pertama akan dikarantina selama dua pekan di pulau terpencil, sekitar 1.400 kilometer (870 mil) barat laut daratan Australia, sebagai tindakan pencegahan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Sebuah pesawat Qantas Airways 747 yang membawa para pengungsi dan pejabat Departemen Kesehatan mendarat di pangkalan udara militer di utara Perth, tempat para penumpang dipindahkan ke dua pesawat yang lebih kecil untuk diterbangkan ke Pulau Cristmas.

Baca Juga: China berduka, korban tewas virus corona sudah menembus 400 jiwa

Penerangan carter pertama mendarat di Pulau Chrismas pada Selasa (4/2) pagi.

"Semua warga Australia dalam penerbangan keluar dari Wuhan telah tiba dengan selamat," kata Morrison dalam cuitannya di Twitter.

Ia menyebut evakuasi ini sebagai operasi yang rumit dan sangat menantang.

"Kami sekarang bekerja dengan pihak berwenang China untuk kemungkinan penerbangan kedua bagi warga Australia yang ingin meninggalkan Wuhan," imbuh Morrison.

Australia mengatakan pihaknya berencana untuk menjaga para pengungsi di Pulau Cristmast selama dua pekan, atau selama masa inkubasi maksimum birus corona.

Morrison mengatakan Australia juga telah bekerjasama dengan Selandia Baru untuk berbagi beberapa kursi di pesawat bagi warga negaranya.

Sebuah penerbangan evakuasi yang disewa oleh Air New Zealand Ltd meninggalkan Wuhan dengan 70 warga Selandia Baru dan sejumlah orang Australia dan diharapkan tiba di Auckland pada Selasa hari ini, menurut laporan Herald.

Baca Juga: China tuding AS sebar kepanikan virus corona, tapi akhirnya terima bantuan Washington

Menurut Menteri Kesehatan Selandia Baru David Clark, warga negara Australia akan dipindahkan dari Auckland ke Pulau Christmas.

Selain 241 pengungsi yang dibawa ke Pulau Christmas, Morrison mengatakan dua penumpang dalam penerbangan Qantas, yakni seorang wanita hamil dan pasangannya telah dipindahkan ke Perth dan diisolasi di sana.

Setidaknya, ada 600 warga Australia yang terdaftar di wilayah Hubei pekan lalu.

Sabtu lalu, Australia melarang masuknya warga negara asing dari China yang melakukan perjalanan dari China daratan dan menaikkan peringatan perjalanan ke China ke tingkat tertinggi, menyarankan warganya agar tidak mengunjungi negara itu.




TERBARU

[X]
×