CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,39   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,24   -0,75%
  • LQ45 871   -4,39   -0,50%
  • ISSI 216   -1,76   -0,80%
  • IDX30 446   -1,80   -0,40%
  • IDXHIDIV20 540   0,25   0,05%
  • IDX80 126   -0,90   -0,71%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 149   -0,33   -0,22%

Waspada Tingkat Tinggi! WHO Lacak Subvarian Baru Omicron BA.4 dan BA.5


Selasa, 12 April 2022 / 11:03 WIB
Waspada Tingkat Tinggi! WHO Lacak Subvarian Baru Omicron BA.4 dan BA.5
ILUSTRASI. WHO sedang melacak beberapa lusin kasus dari dua subvarian baru Omicron yang sangat menular, BA.4 dan BA.5. REUTERS/Denis Balibouse.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan pada Senin (11/4), sedang melacak beberapa lusin kasus dari dua subvarian baru Omicron yang sangat menular, BA.4 dan BA.5, untuk menilai apakah mereka lebih menular atau berbahaya.

Mengutip Reuters, WHO telah menambahkan BA.4 dan BA.5, saudara dari subvarian Omicron asli, BA.1 ke daftar pemantauan. Mereka sudah melacak subvarian BA.1 dan BA.2, yang sekarang dominan secara global, serta BA.1.1 dan BA.3.

WHO menyatakan, telah mulai melacak subvarian BA.4 dan BA.5 karena "mutasi tambahan mereka yang perlu dipelajari lebih lanjut untuk memahami dampaknya pada potensi penghindaran kekebalan".

Virus bermutasi sepanjang waktu tetapi hanya beberapa mutasi yang memengaruhi kemampuannya untuk menyebar atau menghindari kekebalan dari vaksinasi atau infeksi sebelumnya, atawa tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya.

Baca Juga: Ini Alasan WHO Tetapkan Varian Baru Corona XD sebagai Variants Under Monitoring

Misalnya, BA.2 sekarang mendominasi hampir 94% dari semua kasus dan lebih menular dari saudara kandungnya. Tetapi, bukti sejauh ini menunjukkan, BA.2 tidak lebih mungkin menyebabkan penyakit parah.

Hingga saat ini, menurut WHO, hanya beberapa lusin kasus BA.4 dan BA.5 yang telah dilaporkan ke database GISAID global.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan pada pekan lalu, BA.4 telah ditemukan di Afrika Selatan, Denmark, Botswana, Skotlandia, dan Inggris, selama 10 Januari hingga 30 Maret 2022.

Sementara semua kasus BA.5 berada di Afrika Selatan hingga minggu lalu. Tapi, pada Senin (11/4), Kementerian Kesehatan Botswana mengungkapkan, telah mengidentifikasi empat kasus BA.4 dan BA.5.

Menurut Kementerian Kesehatan Botswana, semua kasus BA.4 dan BA.5 terjadi pada orang berusia 30 hingga 50 tahun yang sudah divaksinasi penuh dan mengalami gejala ringan.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×