kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspada! WHO kerek risiko global atas virus corona jadi sangat tinggi


Selasa, 28 Januari 2020 / 20:08 WIB
Waspada! WHO kerek risiko global atas virus corona jadi sangat tinggi
ILUSTRASI. Logo Badan Kesehatan Dunia (WHO) di markas besarnya di Jenewa, Swiss, 22 November 2017.


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin (27/1) lalu, mengakui ada kesalahan dalam penilaian risiko virus corona baru asal China yang mematikan.

Kesalahan ini terdapat dalam catatan kaki laporan WHO pada Kamis, Jumat, dan Sabtu pekan lalu. WHO menilai, risiko global akibat virus corona di China tergolong sedang.

Sedang pada Minggu (26/1) malam, dalam laporan situasi terbaru, badan PBB yang berbasis di Jenewa tersebut mengatakan, risiko virus corona baru sangat tinggi di China.

Baca Juga: Bendung virus corona, Hong Kong tangguhkan layanan kereta cepat dari China

Sementara risiko virus corona baru di tingkat regional dan global, WHO mengungkapkan, dalam status tinggi. Tapi, koreksi penilaian risiko global bukan berarti keadaan darurat kesehatan internasional berlaku.

Pada Kamis (23/1), WHO menyatakan, virus corona belum sebagai "darurat kesehatan masyarakat" yang menjadi perhatian internasional. Status langka itu yang hanya WHO gunakan untuk wabah terburuk yang bisa memicu tindakan global.

Virus corona baru pertama kali muncul di Kota Wuhan, China, pada 31 Desember lalu, yang kini telah menginfeksi lebih dari 4.193 orang di seluruh dunia dan menewaskan 106 lainnya di negeri tembok raksasa.

Melansir ScienceAlert, kesalahan penilaian WHO tersebut "cukup fatal". Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus saat ini sedang berada di China untuk membahas cara-cara mengatasi wabah.

Baca Juga: Susul Malaysia dan Filipina, Singapura setop visa untuk turis China

Menurut Tedros, darurat kesehatan masyarakat internasional bisa WHO putuskan setiap saat. "Ini darurat di China, tetapi belum menjadi darurat kesehatan global. Ini mungkin belum menjadi satu," katanya.

Tapi, Tedros menegaskan, WHO sekarang sudah menilai risiko dari wabah virus corona baru sangat tinggi, baik di China, tingkat regional, maupun level global.

Kategori yang WHO gunakan untuk mengevaluasi risiko global atas sebuah wabah mencakup tingkat keparahan, penyebaran, dan kapasitas untuk mengatasinya.

Baca Juga: WHO: Soal virus corona, negara lain tak perlu evakuasi warganya dari China

Kritikus sudah beberapa kali mengkritik susunan kata dan pendekatan yang WHO lakukan terhadap kasus wabah. Penggunaan istilah yang lambat atau terlalu terburu-buru pertama kali WHO pakai untuk pandemi flu babi H1N1 2009 yang mematikan.

Selama wabah itu, WHO mendapat hujan kritik karena memicu kepanikan untuk membeli vaksin dengan pengumuman bahwa tahun itu wabah telah mencapai proporsi pandemik.

Pada 2014, WHO juga memperoleh kritik keras karena mengecilkan parahnya epidemi Ebola yang menghancurkan tiga negara Afrika Barat, dan menginfeksi lebih dari 11.300 jiwa.

Baca Juga: Meski makin meluas, WHO percaya kemampuan China kendalikan virus corona

Penulis: Amalia Zhahrina

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Akui Salah Nilai Risiko Virus Corona"




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×