kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,89   4,58   0.50%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WHO: 1 dari 6 Orang Dewasa Secara Global Mengalami Kemandulan


Selasa, 04 April 2023 / 09:51 WIB
WHO: 1 dari 6 Orang Dewasa Secara Global Mengalami Kemandulan
ILUSTRASI. Laporan WHO menunjukkan, sekitar satu dari enam orang dewasa secara global telah mengalami kemandulan. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Laporan yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, sekitar satu dari enam orang dewasa secara global telah mengalami kemandulan setidaknya sekali dalam hidup mereka. Terkait hal tersebut, WHO mendesak negara-negara untuk secara aktif mengumpulkan data yang lebih konsisten tentang penyakit tersebut.

Melansir Reuters, laporan tersebut menganalisis studi yang ada yang dilakukan dari tahun 1990 hingga 2021 dan menunjukkan bahwa sekitar 17,5% orang dewasa di seluruh dunia dipengaruhi oleh ketidakmampuan untuk memiliki anak. Pejabat WHO mengatakan laporan itu mempertimbangkan beberapa pendekatan penelitian.

"Sebagian besar orang yang terkena dampak menunjukkan perlunya memperluas akses ke perawatan kesuburan dan memastikan masalah ini tidak lagi dikesampingkan dalam penelitian dan kebijakan kesehatan," kata kepala badan kesehatan PBB, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

WHO mendefinisikan infertilitas sebagai penyakit pada sistem reproduksi pria atau wanita yang didefinisikan sebagai kegagalan untuk mencapai kehamilan setelah 12 bulan atau lebih setelah melakukan hubungan seksual tanpa kondom secara teratur.

Baca Juga: Pemerintah Masih Lakukan Konsultasi Dengan WHO Terkait Transisi ke Endemi Covid-19

Menurut Kepala Unit Badan Kesehatan Global untuk Kontrasepsi dan Perawatan Kesuburan, James Kiarie, tidak ada bukti peningkatan tingkat infertilitas antara tahun 1990 dan 2021.

"Berdasarkan data yang kami miliki, kami tidak dapat mengatakan bahwa kemandulan meningkat atau konstan ... juri masih belum bisa menjawab pertanyaan itu," katanya, mengutip bahwa data sejauh ini beragam dan tidak konsisten.

Laporan tersebut menyoroti kebutuhan negara-negara untuk mengumpulkan dan berbagi data yang konsisten tentang ketidaksuburan, dipisahkan berdasarkan usia dan penyebab, serta informasi tentang mereka yang membutuhkan perawatan kesuburan.

Baca Juga: COVID-19 Belum Usai, Ini Peringatan WHO Soal Bahaya Varian Terbaru Arcturus

Menurut laporan tersebut, sekitar 17,8% orang dewasa di negara berpenghasilan tinggi pernah mengalami kemandulan setidaknya sekali dan sekitar 16,5% orang dewasa di negara berpenghasilan rendah dan menengah.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×