Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sementara itu, mengutip The Straits Times, para ahli memperingatkan, meski kasus Covid-19 harian Malaysia berada dalam tren turun, ada kemungkinan varian Omicron XE mencapai negara ini dalam waktu satu bulan dan menimbulkan bahaya baru.
Menurut ahli epidemiologi medis Universiti Putra Malaysia Malina Osman, varian Omicron saat ini tiba di Malaysia dalam waktu satu atau dua bulan bahkan ketika perbatasan negara ditutup.
Mengingat hal ini, Associate Professor Malina memperkirakan bahwa Omicron XE dapat tiba lebih cepat seperti yang telah terdeteksi di Thailand, Taiwan dan Inggris.
“Untuk Omicron XE secara teoritis bisa lebih cepat sampai dibanding varian Omicron saat ini, tapi kami berharap pengawasan kami bisa membantu membatasi penyebarannya,” ujarnya saat dihubungi The Star, Rabu (6 April).
Pertama kali terdeteksi di Inggris pada 19 Januari, varian Omicron XE, mutasi dari strain Omicron BA.1 dan BA.2, dikatakan 10 persen lebih mudah menular dibandingkan dengan varian saat ini.
Prof Malina mengatakan tidak ada indikasi bahwa varian Omicron XE menyebabkan infeksi parah seperti varian Delta, tetapi mencatat bahwa risikonya tinggi bagi mereka yang belum divaksinasi, atau tidak memiliki infeksi sebelumnya.