kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WHO: Darurat Covid-19 Dunia Bisa Berakhir Tahun Ini


Selasa, 25 Januari 2022 / 13:34 WIB
WHO: Darurat Covid-19 Dunia Bisa Berakhir Tahun Ini
ILUSTRASI. Petugas medis dengan alat pelindung mengumpulkan swab dari penduduk di Jishan Yuncheng, provinsi Shanxi, China, Rabu (29/12/2021).


Sumber: The Straits Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada hari Senin (24/1), mengatakan bahwa kondisi darurat Covid-19 bisa berakhir tahun ini. Di saat yang sama, Tedros juga mengakui bahwa saat ini Covid-19 masih sulit diatasi.

Agar hal itu bisa terjadi, Tedros meminta semua negara untuk bekerja lebih keras dalam menyediakan vaksin, fasilitas pengobatan, melakukan pelacakan varian baru, dan menjaga perbatasan negara dengan ketat.

"Kita bisa mengakhiri status Covid-19 sebagai darurat kesehatan global dan kita bisa melakukannya tahun ini," kata Tedros, seperti dikutip The Straits Times.

Baca Juga: WHO: Kasus Varian Omicron Semakin Mendominasi, Jauh Mengalahkan Delta

WHO masih menganggap tidak ratanya distribusi vaksin sebagai penyebab tingginya angka infeksi hingga awal tahun ini. WHO telah menyerukan semua negara untuk memvaksinasi setidaknya 70% dari populasi mereka pada pertengahan tahun ini.

WHO juga terus mendesak agar negara-negara dengan penghasilan tinggi untuk memberikan bantuan lebih banyak kepada negara-negara miskin.

Dalam pengarahan hariannya di hadapan dewan WHO, Tedros menyampaikan bahwa separuh dari 194 anggota WHO telah berhasil melewati target untuk memvaksinasi 40% populasinya pada akhir 2021. Sayangnya, masih ada 85% penduduk Afrika sampai saat ini belum menerima satu dosis vaksin pun.

Baca Juga: Sekjen PBB: Seluruh Dunia Harus Divaksinasi agar Pandemi Covid-19 Berakhir

"Kita tidak bisa mengakhiri fase darurat pandemi kecuali kita menjembatani kesenjangan ini. Catatan rata-rata pekan lalu, ada 100 kasus baru yang dilaporkan setiap tiga detik. Satu orang meninggal karena Covid-19 setiap 12 detik," lanjut Tedros.

Sejak kasus terkait Omicron terkonfirmasi di Afrika Selatan akhir tahun lalu, Tedros mengatakan bahwa WHO telah mencatat hingga 80 juta kasus baru. Jumlahnya lebih banyak dari keseluruhan di tahun 2020.

Terkait Omicron, WHO masih meyakini bahwa varian tersebut menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada varian sebelumnya. Tingkat kematian yang disebabkan juga masih sangat rendah.

Tahun ini WHO mengajak semua masyarakat dunia untuk belajar hidup berdampingan dengan Covid-19 dan berharap varian Omicron adalah varian terakhir yang muncul.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×