Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dr Kluge mengatakan kepada wartawan pekan lalu bagaimana 45 dari 51 negara di kawasan itu telah memulai vaksinasi.
"1,9% populasi di 40 negara dan 24,5% petugas kesehatan di 20 negara, telah menerima rangkaian vaksinasi lengkap mereka untuk melawan COVID-19," jelasnya seperti yang dikutip Express.co.uk.
Direktur WHO menambahkan bagaimana pandemi telah menyoroti struktur ketidaksetaraan gender.
Dia membenarkan bagaimana ada lebih banyak kasus pada wanita, yang lebih mungkin bekerja di profesi perawatan kesehatan.
"Lima minggu lalu, dari 1,3 juta petugas kesehatan yang telah terinfeksi Covid-19, 68% adalah perempuan," kata Dr Kluge.
Baca Juga: 25 Gejala virus corona menurut WHO, dari yang paling umum hingga baru
Dia juga meminta perempuan untuk mengambil bagian dalam pengambilan keputusan lokal, regional dan nasional tentang pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Minggu lalu, Dr Mike Ryan, direktur program kedaruratan WHO, mengeluarkan peringatan bahwa pandemi tidak akan berakhir sebelum akhir tahun.
Kepala WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, juga menyerukan solidaritas vaksin yang lebih besar.
"Sangat disesalkan bahwa beberapa negara terus memprioritaskan vaksinasi yang lebih muda, orang dewasa yang lebih sehat dan berisiko lebih rendah terkena penyakit di populasi mereka sendiri di atas petugas kesehatan dan orang tua di tempat lain," kata Tedros.
Hingga saat ini, terdapat lebih dari 100.000.000 kasus di seluruh dunia, dengan jumlah kematian mencapai 2.601.527.
Pada akhir musim panas, Uni Eropa, Inggris, dan AS berencana untuk memvaksinasi sebagian besar populasi orang dewasa mereka.