kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

WHO: Masih Terlalu Dini untuk Menyatakan Kemenangan atas Covid-19


Kamis, 16 Juni 2022 / 17:37 WIB
WHO: Masih Terlalu Dini untuk Menyatakan Kemenangan atas Covid-19
ILUSTRASI. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, masih terlalu dini untuk menyatakan kemenangan atas Covid-19. Fabrice Coffrini/Pool via REUTERS.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Secara global, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, jumlah kasus dan kematian akibat Covid-19 terus menurun.

"Tapi, masih terlalu dini untuk menyatakan kemenangan," kata Tedros dalam pidato pembukaan IX Baku Forum, Kamis (16/6), yang salinan sambutannya Kontan.co.id terima.

Dia menegaskan, peningkatan penularan, ditambah tingkat pengujian dan pengurutan yang lebih rendah, adalah lahan subur bagi kemunculan varian baru dan lebih mematikan yang bisa menghindari kekebalan.

Dan, Tedros mengungkapkan, satu miliar orang di dunia hingga kini tetap belum divaksinasi, sebagian besar di negara-negara berpenghasilan rendah di Afrika dan tempat lain.

Baca Juga: Penyebaran Omicron BA.4 dan BA.5 Meluas, Kasus Covid-19 Global Masih Tren Menurun

"Kita harus mengakhiri pandemi," tegasnya. "Kami meminta semua negara untuk tetap waspada. Kami meminta semua negara untuk mempertahankan pengujian dan pengurutan (Covid-19)".

Dan, dia menambahkan, WHO meminta semua negara untuk terus melakukan vaksinasi Covid-19, dengan fokus pada petugas kesehatan, orangtua, dan kelompok berisiko lainnya.

Abad lalu, Tedros menyebutkan, kengerian dua perang dunia melahirkan kesadaran bahwa satu-satunya jawaban atas konflik global adalah kerja sama global.

Pandemi Covid-19, menurut dia, lebih dari krisis apa pun sejak Perang Dunia Kedua, telah menunjukkan mengapa hal itu tetap terjadi.

"Di dunia kita yang semakin terpolarisasi, kita semua harus bekerja untuk menemukan cara untuk membangun jembatan, bukan pagar, dan untuk mempelajari pelajaran menyakitkan yang telah diajarkan pandemi kepada kita, untuk masa depan yang lebih sehat, lebih aman, dan lebih adil," imbuhnya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×