kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

WHO minta negara kawasan Asia-Pasifik bersiap hadapi gelombang Omicron


Jumat, 03 Desember 2021 / 12:55 WIB
WHO minta negara kawasan Asia-Pasifik bersiap hadapi gelombang Omicron
ILUSTRASI. Orang-orang mengantre untuk melaukan tes Covid-19 di tempat pengujian virus corona di Seoul, Korea Selatan, Kamis (15/7/2021).


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MANILA. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada Jumat (3/12) meminta negara-negara di kawasan Asia-Pasifik untuk bersiap menghadapi ancaman varian Omicron. Peningkatan kapasitas perawatan dan mempercepat vaksinasi adalah langkah utama.

Sejak pertama kali dilaporkan kehadirannya di Afrika Selatan pekan lalu, saat ini kasus Covid-19 akibat varian Omicron telah menyebar di kawasan Asia-Pasifik, seperti Australia, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, dan India.

Hampir seluruh negara kini telah memperketat aturan perjalanan internasional, bahkan beberapa di antaranya menutup pintu secara total.

"Kontrol perbatasan bisa mengulur waktu, tetapi setiap negara dan setiap komunitas harus bersiap menghadapi lonjakan kasus baru," kata Takeshi Kasai, Direktur Regional WHO untuk Pasifik barat, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Kasus Covid-19 akibat virus corona Omicron menyebar ke 26 negara, mendekati Indonesia

Menurut Kasai, setiap negara tidak boleh hanya mengandalkan pembatasan perjalanan. Yang terpenting saat ini adalah menggiatkan kembali langkah-langkah pencegahan dasar seperti vaksinasi.

"Belajar dari varian Delta, negara-negara harus sepenuhnya memvaksinasi kelompok rentan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan seperti pemakaian masker dan aturan jarak sosial," lanjut Kasai.

Meski aturan pembatasan perjalanan telah diterapkan, varian Omicron masih terus ditemukan di berbagai negara. Australia jadi negara terbaru yang melaporkan kasus ini pada Jumat. Satu hari sebelumnya, AS juga melaporkan lima kasus sekaligus.

Pada Kamis (2/12), Singapura juga melaporkan kasus Covid-19 varian Omicron. Dua pasien yang terjangkit kini sedang dirawat di National Centre for Infectious Diseases (NCID). Keduanya diaporkan baru tiba dari Johannesburg, Afrika Selatan, pada Rabu (1/12).



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×