Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
"Identifikasi dini, manajemen kasus dan isolasi kasus, karantina kontak, serta tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi yang tepat di fasilitas layanan kesehatan (termasuk mencegah kepadatan penduduk), dan kesadaran kesehatan masyarakat dapat mencegah penularan MERS-CoV dari manusia ke manusia," urai WHO.
MERS-CoV tampaknya menyebabkan penyakit yang lebih parah pada orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan mendasar seperti diabetes, gagal ginjal, penyakit paru-paru kronis, dan orang dengan gangguan sistem imun.
Oleh karena itu, orang-orang dengan kondisi medis penyerta ini harus menghindari kontak dekat dengan hewan, terutama dromedari, ketika mengunjungi peternakan, pasar, atau area gudang di mana virus mungkin beredar.
Tindakan kebersihan umum harus diikuti, seperti mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air atau membersihkan tangan dengan cairan pembersih tangan berbahan dasar alkohol, sebelum dan sesudah menyentuh hewan. Kontak dengan hewan yang sakit harus dihindari.
Baca Juga: Indonesia Catat Jemaah Haji dan Umrah Terbanyak, Vaksinasi Harus Jadi Prioritas
Praktik kebersihan makanan harus diperhatikan. Masyarakat harus menghindari minum susu unta mentah atau urin unta atau makan daging yang belum dimasak dengan benar.
WHO tidak menyarankan pemeriksaan khusus di pintu masuk terkait peristiwa ini, dan saat ini WHO juga tidak merekomendasikan penerapan pembatasan perjalanan atau perdagangan.