kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

WHO: Semua negara harus siap dengan kedatangan virus corona


Rabu, 19 Februari 2020 / 17:07 WIB
WHO: Semua negara harus siap dengan kedatangan virus corona
ILUSTRASI. Penumpang memakai masker untuk melindungi diri mereka dari virus corona di Light Rail Transit di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 Februari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan semua negara harus siap dengan "kedatangan" virus corona baru, menyusul seorang warga negara Amerika Serikat (AS) yang terbang ke Malaysia positif terjangkit.

Ini meningkatkan kekhawatiran penumpang lain yang satu pesawat dengan perempuan warga negara AS itu mungkin telah terinfeksi Covid-19. Wanita berusia 82 tahun ini sebelumnya adalah penumpang kapal pesiar yang berlabuh di Kamboja.

"Sinyal-sinyal ini menunjukkan pentingnya semua negara siap untuk kedatangan virus corona, untuk merawat pasien dengan kemuliaan dan kasih sayang, untuk melindungi petugas medis, dan untuk mencegah penularan selanjutnya," kata Direktur Jenderal Organisasi WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Selasa (18/2), seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Baca Juga: WHO puji upaya Singapura menemukan setiap kasus virus corona

"Banyak negara mengambil langkah-langkah untuk mempersiapkan diri dengan dukungan WHO," ujar Tedros. WHO telah mengirimkan pasokan alat pelindung diri ke 21 negara, dan akan mengirim ke 106 negara lainnya dalam beberapa pekan ke depan.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Malaysia menyatakan, seorang warga negara AS yang merupakan salah seorang penumpang kapal pesiar WS Westerdam yang berlabuh di perairan Kamboja pada 13 Februari 2020 postif terkena virus corona.

Sebanyak 145 penumpang kapal pesiar itu mengambil penerbangan ke Malaysia pada 14 Februari, termasuk perempuan AS dan suaminya. Keduanya menunjukkan gejala saat tiba di Bandara Kuala Lumpur dan dirujuk ke Rumahsakit Sungai Buloh untuk menjalani pemeriksaan.

Baca Juga: WHO: 80% pasien terinfeksi virus corona hanya menderita penyakit ringan

Uji deteksi Covid-19 oleh Institut Penelitian Pengobatan Malaysia (IMR) menyatakan perempuan warga negara AS itu positif pada 15 Februari 2020. Sementara hasil uji terhadap suami wanita tersebut menujukkan negatif virus corona.

Kapal pesiar WS Westerdam akhirnya bisa buang sauh di Kamboja setelah empat negara menolaknya lantaran khawatir dengan penularan  Covid-19. Kapal ini membawa 2.200 penumpang termasuk 802 anak buah kapal.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×