Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Upaya dunia dalam melawan virus corona 2019 berpacu dengan waktu. Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyebutkan sudah ada 70 vaksin yang sedang dalam proses pengerjaan. Mengutip Bloomberg pada Senin (13/4), tiga kandidat diantaranya sudah dites dalam uji coba manusia.
Hingga saat ini, pengujian vaksin paling terdepan dalam proses klinis adalah vaksin yang dikembangkan oleh oleh CanSino Biologics Inc. Perusahaan asal Hong Kong itu telah bekerja sama dengan Institut Bioteknologi Beijing dalam proses vaksin eksperimental.
Baca Juga: Rusia catat rekor jumlah kasus virus corona baru tertinggi dalam sehari
Adapun dua kandidat vaksin lainnya yang tengah diuji pada manusia adalah perawatan yang dikembangkan secara terpisah oleh produsen obat Amerika Serikat Moderna Inc dan Inovio Pharmaceuticals Inc. Perkembangan dari tiga vaksin ini terungkap dari dokumen WHO.
Uniknya, pengerjaan vaksin patogen mematikan ini tercatat sebagai kemajuan paling cepat dalam sejarah pembuatan vaksin. Lantaran langkah pengendalian penyebaran virus lewat pembatasan sosial hingga lockdown sebuah wilayah tidak cukup kuat untuk menahan sebaran corona.
Industri farmasi berharap untuk menekan waktu pengerjaan vaksin ini. Bila biasanya, produksi vaksin hingga bisa diproduksi secara masal dan dijual ke pasar membutuhkan Waktu 10 hingga 15 tahun, maka untuk vaksin Covid-19 diharapkan bisa masuk pasar pada tahun depan.
Produsen obat besar dan kecil telah berupaya keras untuk mencoba mengembangkan vaksin guna mencari cara paling efektif untuk menahan virus. Raksasa farmasi seperti Pfizer Inc dan Sanofi juga memiliki kandidat vaksin pada tahap praklinis, menurut dokumen WHO.
Baca Juga: Kapal induk China bergerak di pasifik, Taiwan kerahkan kapal perang
CanSino mengatakan bulan lalu mereka menerima persetujuan pemerintah China untuk memulai uji coba vaksin manusia. Moderna yang berbasis di Cambridge, Massachusetts menerima persetujuan regulator untuk bergerak cepat ke uji coba manusia pada bulan Maret.
Langkah ini pun telah melewatkan proses percobaan vaksin kepada hewan yang membutuhkan beberapa tahun. Moderna juga selama ini tidak pernah mengeluarkan produk. Adapun Inovio memulai percobaan manusianya pada minggu lalu.