kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WHO: Varian Omicron sudah terdeteksi di 57 negara


Rabu, 08 Desember 2021 / 15:11 WIB
WHO: Varian Omicron sudah terdeteksi di 57 negara
ILUSTRASI. Orang-orang menyeberang jalan di area perbelanjaan Ginza, pada hari pertama penutupan perbatasan Jepang untuk mencegah penyebaran virus corona varian Omicron, di Tokyo, Jepang, 30 November 2021. REUTERS/Androniki Christodoulou.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan, kasus varian Omicron telah dilaporkan di 57 negara. 

"Sebagian besar kasus yang diidentifikasi di negara-negara itu saat ini terkait dengan perjalanan," kata WHO.

Tapi, "Ini mungkin berubah karena semakin banyak informasi yang tersedia," ujar WHO dalam Pembaruan Epidemiologis Mingguan tentang COVID-19 yang rilis Selasa (7/12). 

Saat ini, Omicron adalah varian virus corona yang mendominasi kasus terbesar kedua di dunia, setelah Delta. 

Baca Juga: WHO tidak sarankan plasma konvalesen untuk pasien Covid-19, ini alasannya

Dari 899.935 sekuens yang diunggah ke GISAID dengan spesimen yang dikumpulkan dalam 60 hari terakhir, sebanyak 897 886 atau 99,8% adalah varian Delta dan 713 (0,1%) Omicron.

Lalu, 286 (<0,1%) Gamma, 154 (<0,1%) Alpha, 64 (<0,1%) Beta, dan <0,1% terdiri dari varian lainnya termasuk Mu dan Lambda.

"Mengingat yang dominan peredaran varian Delta di banyak negara, terutama di negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat, terlalu dini untuk menarik kesimpulan tentang dampak Omicron di dunia," sebut WHO.

WHO terus mengamati perkembangan tingkat sub-regional dan negara, terutama di beberapa negara Amerika Selatan, di mana perkembangan varian Delta lebih bertahap dan varian lainnya, seperti Gamma, Lambda, dan Mu masih menyumbang sebagian besar kasus.




TERBARU

[X]
×