kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

WHO: Virus corona punya potensi pandemi, saat ini waktu untuk bertindak agresif


Kamis, 27 Februari 2020 / 23:21 WIB
WHO: Virus corona punya potensi pandemi, saat ini waktu untuk bertindak agresif
ILUSTRASI. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menghadiri konferensi pers mengenai virus corona baru Covid-19 di Jenewa, Swiss, 24 Februari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, wabah virus corona baru saat ini berada pada "titik yang menentukan" secara global.

Kepada wartawan di Jenewa, Kamis (27/2), dia mendesak negara-negara yang terkena dampak untuk "bergerak cepat" dan menggandakan upaya untuk mengendalikan Covid-19 secara efektif.

"Virus ini memiliki potensi pandemi," kata Tedros seperti dikutip Reuters. "Ini bukan waktu untuk ketakutan. Ini adalah waktu untuk mengambil tindakan untuk mencegah infeksi dan menyelamatkan hidup sekarang".

Baca Juga: Kedutaan besar negara Barat cemas dengan penanganan virus corona di Indonesia

"Jika Anda bertindak agresif sekarang, Anda bisa membendung virus ini, Anda bisa mencegah orang jatuh sakit, Anda bisa menyelamatkan jiwa," tegas Tedros. Meski, "Tampaknya tidak ada transmisi masyarakat luas".

Tedros menekankan, semua negara harus memastikan sistem kesehatan mereka siap untuk wabah. "Kita sebenarnya dalam situasi yang sangat sulit, wabah bisa terjadi ke segala arah berdasar cara kita menanganinya," ujar Tedros.

"Tidak ada negara yang boleh beranggapan tidak akan mendapatkan kasus (virus corona). Itu akan menjadi kesalahan fatal secara harfiah," tambahnya.

Baca Juga: Hampir 100 orang terjangkit virus corona, Singapura laporkan 3 kasus baru

Tedros juga mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan hal "benar" dengan menasihati orang untuk mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap virus corona yang serupa dengan melawan flu, termasuk sering mencuci tangan.

Trump pada Rabu (26/2) menyarankan orang-orang yang khawatir dengan virus corona untuk menjadi germophobe seperti dia. "Lagi pula saya sering melakukannya seperti yang mungkin Anda dengar," katanya pada konferensi pers di Gedung Putih yang memicu tawa.

"Cuci tanganmu, tetap bersih. Kamu tidak harus selalu meraih setiap pegangan kecuali kamu harus," ujar Trump. "Ketika seseorang bersin, saya mencoba untuk menyelamatkan," imbuh dia seperti dilansir Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Dua lagi meninggal di Italia jadi 14 orang, kasus virus corana tembus 500

Virus corona yang diyakini berasal dari Kota Wuhan di China tengah muncul akhir tahun lalu, sebelum membunuh lebih dari 2.700 orang dan menginfeksi 80.000 lainnya kebanyakan di negeri tembok raksasa.

Covid-19 telah menyebar ke lebih dari 40 negara dan wilayah di luar daratan Chinai, dengan kasus yang terdeteksi untuk pertama kalinya di Brasil, Pakistan, Norwegia, Yunani, Rumania, Aljazair, dan Makedonia Utara pada pekan ini.



TERBARU

[X]
×