Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Mata uang Asia menunjukkan pergerakan yang terbatas pada Selasa (18/11/2025), dengan won Korea Selatan dan ringgit Malaysia mencatat pelemahan terbesar terhadap dolar AS di antara mata uang regional.
Baca Juga: Nikkei Jepang Anjlok 2% Selasa (18/11) Pagi, Imbas Aksi Jual Saham Teknologi Global
Berdasarkan data Reuters per pukul 02:01 GMT, nilai tukar beberapa mata uang Asia terhadap dolar AS tercatat:
- Won Korea Selatan: 1.466,50 won/dolar, turun 0,42% dari sebelumnya 1.460,4
- Ringgit Malaysia: 4,164 ringgit/dolar, melemah 0,38% dari 4,148
- Rupiah Indonesia: 16.735 rupiah/dolar, turun 0,09% dari 16.720
- Baht Thailand: 32,460 baht/dolar, turun 0,09%
- Peso Filipina: 58,890 peso/dolar, turun 0,03%
- Yen Jepang: 155,200 yen/dolar, menguat tipis 0,03%
- Dolar Singapura: 1,303 dolar Singapura/dolar AS, stabil
- Dolar Taiwan: 31,173 dolar Taiwan/dolar AS, menguat 0,02%
- Rupee India: 88,630 rupee/dolar, stabil
- Yuan China: 7,108 yuan/dolar, turun tipis 0,01%
Baca Juga: Pasar Mi Instan Dunia Meledak — Indonesia Jadi Raja Baru?
Jika dibandingkan dengan posisi akhir 2024, ringgit Malaysia mencatat penguatan tahunan terbesar, naik 7,30%, diikuti baht Thailand (+5,67%) dan dolar Taiwan (+5,16%).
Sementara rupiah dan rupee mengalami pelemahan signifikan, masing-masing -3,85% dan -3,40% sejak akhir tahun lalu.
Analis menilai pergerakan mata uang Asia saat ini cenderung terbatas, seiring investor menunggu arahan kebijakan moneter dari Federal Reserve dan perkembangan ekonomi global lainnya.













