kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.727   -18,00   -0,11%
  • IDX 8.384   12,44   0,15%
  • KOMPAS100 1.160   2,43   0,21%
  • LQ45 844   2,48   0,30%
  • ISSI 294   1,24   0,42%
  • IDX30 442   1,22   0,28%
  • IDXHIDIV20 508   0,26   0,05%
  • IDX80 131   0,30   0,23%
  • IDXV30 136   -1,27   -0,92%
  • IDXQ30 140   0,35   0,25%

Rupiah dan Peso Pimpin Pelemahan Kamis (23/10) Pagi, Mata Uang Asia Tengah Lesu


Kamis, 23 Oktober 2025 / 09:42 WIB
Rupiah dan Peso Pimpin Pelemahan Kamis (23/10) Pagi, Mata Uang Asia Tengah Lesu
ILUSTRASI. Pada pukul 09.05 WIB, rupiah diperdagangkan di level Rp16.630 per dolar AS, melemah 0,36% dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.570. Peso Filipina juga turun 0,31% menjadi 58,61 per dolar. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. Mata uang Asia melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (23/10/2025), dipimpin oleh rupiah dan peso Filipina, seiring dengan penguatan dolar menjelang rilis data inflasi AS.

Pada pukul 09.05 WIB, rupiah diperdagangkan di level Rp16.630 per dolar AS, melemah 0,36% dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.570. Peso Filipina juga turun 0,31% menjadi 58,61 per dolar.

Baca Juga: Bursa Asia Memerah Kamis (23/10) Pagi, Cemas Sentimen Sanksi Software AS ke China

Sejumlah mata uang utama Asia lainnya turut melemah, termasuk won Korea Selatan yang turun 0,29%, yen Jepang melemah 0,29% ke 152,41 per dolar, serta dolar Singapura yang turun 0,13% menjadi 1,299 per dolar AS.

Dari awal tahun hingga kini (year-to-date), rupiah tercatat telah melemah sekitar 3,25%, sementara peso terkoreksi 0,91%.

Sebaliknya, dolar Singapura dan baht Thailand masih mencatatkan penguatan masing-masing 5,09% dan 4,51% terhadap dolar AS sejak akhir 2024.

Baca Juga: Harga Emas Turun ke US$4.082 Kamis (23/10) Pagi, Dolar Menguat Jelang Data CPI AS

Kinerja mata uang Asia cenderung tertekan menjelang rilis data inflasi konsumen (CPI) AS yang akan dirilis Jumat (24/10/2025) ini, yang diperkirakan dapat mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap arah kebijakan suku bunga The Fed.

Selanjutnya: Infinix Hot 50 Pro Jamin Kesehatan Baterai Hingga 80% Setelah 4 Tahun Penggunaan

Menarik Dibaca: Infinix Hot 50 Pro Jamin Kesehatan Baterai Hingga 80% Setelah 4 Tahun Penggunaan




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×