Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID. Mata uang Asia melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (23/10/2025), dipimpin oleh rupiah dan peso Filipina, seiring dengan penguatan dolar menjelang rilis data inflasi AS.
Pada pukul 09.05 WIB, rupiah diperdagangkan di level Rp16.630 per dolar AS, melemah 0,36% dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.570. Peso Filipina juga turun 0,31% menjadi 58,61 per dolar.
Baca Juga: Bursa Asia Memerah Kamis (23/10) Pagi, Cemas Sentimen Sanksi Software AS ke China
Sejumlah mata uang utama Asia lainnya turut melemah, termasuk won Korea Selatan yang turun 0,29%, yen Jepang melemah 0,29% ke 152,41 per dolar, serta dolar Singapura yang turun 0,13% menjadi 1,299 per dolar AS.
Dari awal tahun hingga kini (year-to-date), rupiah tercatat telah melemah sekitar 3,25%, sementara peso terkoreksi 0,91%.
Sebaliknya, dolar Singapura dan baht Thailand masih mencatatkan penguatan masing-masing 5,09% dan 4,51% terhadap dolar AS sejak akhir 2024.
Baca Juga: Harga Emas Turun ke US$4.082 Kamis (23/10) Pagi, Dolar Menguat Jelang Data CPI AS
Kinerja mata uang Asia cenderung tertekan menjelang rilis data inflasi konsumen (CPI) AS yang akan dirilis Jumat (24/10/2025) ini, yang diperkirakan dapat mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap arah kebijakan suku bunga The Fed.