kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Rupiah dan Peso Pimpin Pelemahan Kamis (23/10) Pagi, Mata Uang Asia Tengah Lesu


Kamis, 23 Oktober 2025 / 09:42 WIB
Rupiah dan Peso Pimpin Pelemahan Kamis (23/10) Pagi, Mata Uang Asia Tengah Lesu
ILUSTRASI. Pada pukul 09.05 WIB, rupiah diperdagangkan di level Rp16.630 per dolar AS, melemah 0,36% dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.570. Peso Filipina juga turun 0,31% menjadi 58,61 per dolar. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. Mata uang Asia melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (23/10/2025), dipimpin oleh rupiah dan peso Filipina, seiring dengan penguatan dolar menjelang rilis data inflasi AS.

Pada pukul 09.05 WIB, rupiah diperdagangkan di level Rp16.630 per dolar AS, melemah 0,36% dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.570. Peso Filipina juga turun 0,31% menjadi 58,61 per dolar.

Baca Juga: Bursa Asia Memerah Kamis (23/10) Pagi, Cemas Sentimen Sanksi Software AS ke China

Sejumlah mata uang utama Asia lainnya turut melemah, termasuk won Korea Selatan yang turun 0,29%, yen Jepang melemah 0,29% ke 152,41 per dolar, serta dolar Singapura yang turun 0,13% menjadi 1,299 per dolar AS.

Dari awal tahun hingga kini (year-to-date), rupiah tercatat telah melemah sekitar 3,25%, sementara peso terkoreksi 0,91%.

Sebaliknya, dolar Singapura dan baht Thailand masih mencatatkan penguatan masing-masing 5,09% dan 4,51% terhadap dolar AS sejak akhir 2024.

Baca Juga: Harga Emas Turun ke US$4.082 Kamis (23/10) Pagi, Dolar Menguat Jelang Data CPI AS

Kinerja mata uang Asia cenderung tertekan menjelang rilis data inflasi konsumen (CPI) AS yang akan dirilis Jumat (24/10/2025) ini, yang diperkirakan dapat mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap arah kebijakan suku bunga The Fed.

Selanjutnya: Infinix Hot 50 Pro Jamin Kesehatan Baterai Hingga 80% Setelah 4 Tahun Penggunaan

Menarik Dibaca: Infinix Hot 50 Pro Jamin Kesehatan Baterai Hingga 80% Setelah 4 Tahun Penggunaan




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×