Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Mata uang Asia bergerak lebih lemah terhadap dolar AS pada Jumat (19/9/2025) pagi, dengan won Korea Selatan dan rupiah Indonesia mencatat penurunan terbesar di antara mata uang regional.
Baca Juga: Dolar AS Bergerak Tipis Jumat (19/9) Pagi, Fokus Pasar Beralih ke Bank of Japan (BOJ)
Melansir data Reuters pukul 09.30 WIB menunjukkan: Won Korea Selatan turun 0,36% ke 1.394 per dolar AS. Sedangkan, Rupiah Indonesia melemah 0,30% ke 16.550 per dolar AS.
Mata uang lain juga menunjukkan pelemahan, antara lain ringgit Malaysia (-0,19%), baht Thailand (-0,14%), peso Filipina (-0,13%), dan yen Jepang (-0,07%).
Jika dibandingkan dengan akhir 2024, sebagian besar mata uang Asia masih menunjukkan depresiasi atau penguatan yang bervariasi: Rupiah turun 2,78% sejak akhir 2024. Sedangkan, Rupee India melemah 2,85%.
Baca Juga: Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 16.573 Per Dolar AS Hari Ini, Mayoritas Asia Turun
Sementara won Korea Selatan menguat 5,62%, yen Jepang naik 6,14%, dan ringgit Malaysia bertambah 6,33%.
Pergerakan ini terjadi di tengah pasar yang masih mencermati kebijakan suku bunga global, data ekonomi AS, dan sentimen investor terhadap pertumbuhan kawasan Asia.