Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Mata uang Asia bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (4/11/2025) pagi, seiring penguatan indeks dolar yang bertahan di level tertinggi tiga bulan di tengah berkurangnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.
Mengutip data Reuters, Won Korea Selatan memimpin pelemahan dengan turun 0,51% menjadi 1.438,6 per dolar AS. Disusul baht Thailand yang melemah 0,31%, dan rupiah yang turun 0,3% ke Rp16.700 per dolar AS.
Baca Juga: Tersaingi Luckin, Starbucks Jual Bisnis China Senilai Rp 64 Triliun ke Boyu Capital
Sementara itu, yen Jepang melemah tipis 0,08% ke ¥154,34 per dolar, sedangkan dolar Singapura dan Taiwan dolar masing-masing turun 0,11% dan 0,14%.
Penguatan dolar didorong oleh pernyataan sejumlah pejabat The Fed yang mengisyaratkan belum ada kepastian mengenai pemangkasan suku bunga lanjutan pada Desember.
Kondisi ini membuat investor menahan posisi di aset berisiko dan beralih ke aset safe haven.
Baca Juga: Samsung SDI Bahas Kontrak Rp 35 Triliun dengan Tesla, Saham Naik Tajam
Sejak awal tahun 2025, beberapa mata uang Asia tercatat masih menguat terhadap dolar, termasuk dolar Singapura (+4,55%) dan baht Thailand (+5,41%).
Namun, rupiah dan rupee India justru melemah masing-masing 3,65% dan 3,56% sepanjang tahun berjalan.


 
 
 
 
 
 
 
 










