Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pada Kamis (12/9), Menteri Keuangan Amerika Serikat Steven Mnuchin mengatakan, Amerika Serikat akan menerbitkan obligasi bertenor 50 tahun jika ada permintaan yang memadai.
"Kami akan mulai dengan obligasi tenor 50 tahun, jika hasilnya sukses, kami akan mempertimbangkan untuk menerbitkan obligasi bertenor 100 tahun," jelas Mnuchin kepada New York Times seperti yang dilansir Reuters.
Baca Juga: JP Morgan ciptakan indeks yang mengukur efek tweet Trump ke pasar finansial
Asal tahu saja, tenor obligasi paling lama saat ini adalah berdurasi 30 tahun.
Melansir Reuters, Presiden AS Donald Trump sudah mengusulkan sejumlah pendekatan yang berbeda untuk mengatasi naiknya biaya beban utang AS yang mencapai rekor. Pada Rabu (11/9) lalu, dia kembali menekan The Federal Reserve untuk memangkas suku bunga acuan ke bawal level nol sehingga bisa mengurangi pembayaran bunga.
Banyak pihak yang memprediksi, The Fed akan memangkas suku bunga sebesar seperempat poin pada pertemuan rutin minggu depan.
Baca Juga: Ucapan Pimpinan The Fed ini ungkap ada perpecahan di bank sentral AS
Ketua Fed Jerome Powell dan para pembuat kebijakan lainnya melihat kondisi ekonomi AS secara umum masih menguntungkan meskipun terjadi perlambatan global dan perang dagang antara AS-China masih belum terselesaikan. Mereka secara konsisten menolak gagasan tentang suku bunga negatif atau menetapkan suku bunga berdasarkan tekanan politik.
Pada hari Kamis, Bank Sentral Eropa kembali menetapkan target suku bunga acuan ke wilayah negatif dengan tujuan mendongkrak pertumbuhan. Hal ini kembali memicu keluhan dari Trump yang mengatakan bahwa orang Eropa "dibayar" untuk meminjam uang, sementara The Fed "hanya duduk, duduk, dan duduk."
Baca Juga: Trending topic: Resesi bikin harga emas seksi, Ancaman capital outflow Indonesia
Saat ditanyakan tentang kebijakan suku bunga negatif, Mnuchin mengindikasikan bahwa dia bukan pendukung kebijakan itu seperti bosnya.