Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
NEW YORK. Taipan media Rupert Murdoch enggan mundur untuk menguasai Time Warner. Melalui perusahaannya, Twenty-First Century Fox Inc, Murdoch mengiming-imingi pemilik HBO ini dengan pembelian sampai US$ 75 miliar.
Jika dinilai dengan rupiah, transaksi ini mencapai Rp 862,5 triliun (asumsi Rp 11.500 per dollar AS). Menurut seorang sumber, Fox berencana membeli Time Warner senilai US$ 85 per saham. Dia bilang, sejauh ini, Murdoch belum turun tangan langsung dalam negosiasi harga.
Sebelumnya, Time Warner pernah menolak tawaran Fox. Andai kali ini Time Warner setuju, ini akan menjadi penggabungan dua industri televisi, film, dan operator tv kabel. Sumber itu bilang, Fox akan berhemat US$ 1 miliar setelah penggabungan, termasuk dari eliminasi tenaga kerja, pemasar, dan tenaga TI yang overlapping.
Menurut sumber itu, HBO adalah incaran utama Murdoch dalam akuisisi ini. Fox dan tim penilai transaksi keuangannya memperkirakan, HBO bernilai US$ 20 miliar.
Fox melihat, potensi HBO yang menyediakan layanan online-streaming, memiliki potensial besar untuk berkembang secara internasional, dan dalam platform digital dan mobile. "HBO meerupakan kunci dari segala strategi Fox menyediakan layanan online-video," kata sumber itu.
Setelah merger ini, Fox akan menjual unit CNN milik Time Warner untuk menghindari tuduhan persaingan usaha tak sehat oleh regulator. Menurut sumber yang lain, Fox berharap bisa menjual CNN senilai US$ 6 miliar - US$ 8 miliar.
Menurut dia, banyak pihak yang akan tertarik membeli CNN, termasuk CBS Corp yang sedang membangun aset tv kabel, atau Walt Disney Co yang selama ini ingin membesarkan divisi pemberitaan (news), atau bahkan Google Inc yang mencari otlet berita mainstream dan populer.
Manajemen Time Warner kemarin mengatakan, menolak tawaran pembelian saham dan tunai dari Fox. Transaksi ini akan berisiko untuk alasan operasional dan regulasi. Perusahaan yakin, nilai aset akan bertambah tanpa harus dijual.
"Manajemen percaya, melanjutkan rencana strategis akan mendorong signifikan nilai perusahaan dan pemegang saham, serta lebih baik daripada tawaran Twenty-First Century Fox," tulis pernyataan resmi manajemen Time Warner.
Sedangkan Fox mengakui ada proposal formal, namun tidak sedang melakukan pembicaraan dengan Time Warner.