Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
SEOUL. Masih ingat lagu Gangnam Style yang menjadi hits di tahun 2012? Meski menyindir kehidupan di Gangnam, si penyanyi, PSY memperkenalkan kawasan elit ini pada dunia. PSY menyebutnya sebagai Beverly Hills versi Korea Selatan.
Permintaan akan lahan di kawasan elit ini pun mengundang perebutan sengit. Hari ini, perusahaan listrik Korea Selatan, Korea Electric Power Corp (Kepco) yang melelang 79.342 meter persegi lahannya di Samseong-dong, memenangkan Grup Hyundai sebagai pemilik lahan di jantung Gangnam ini.
Hyundai menyingkirkan 13 rival, termasuk Grup Samsung untuk memiliki lahan eks kantor pusat Kepco ini.
Tak tanggung-tanggung, Grup Hyundai, termasuk Kia, menawar lahan tersebut senilai KRW 10,55 triliun atau sekitar US$ 10 miliar. Kepco panen untung lantaran tawaran Hyundai tiga kali lebih besar dari target awalnya, KRW 3,33 triliun.
Jika dihitung, Hyundai membeli lahan tersebut senilai US$ 126.036 per m2, atau setara Rp 1,5 miliar per m2 (asumsi Rp 12.000 per dollar AS)! Tawaran Hyundai juga lebih besar ketimbang laba perusahaan ini sepanjang tahun lalu yang sebesar KRW 8,99 triliun.
Toh, Chairman Hyundai Chung Mong Koo rupanya sudah ngebet membangun kawasan yang disebut media-media lokal sebagai yolk of Gangnam ini. Dia bilang, akan membangun pusat bisnis globalnya di sana, termasuk hotel, convention center, sampai taman hiburan tematik.
Hyundai Motor Group juga akan memindahkan 30 perusahaan afiliasinya ke kawasan ini. "Pembangunan di area ini termasuk pusat konvensi, kompleks perkantoran, pusat perbelanjaan, dan akan menjadi landmark di Seoul," kata Chung.
Pengamat properti JoAnn Hong yang juga Direktur di Savills Plc di Seoul mengatakan, ini merupakan transaksi lahan terbesar di Korea. Harga yang ditawarkan Hyundai pun terlalu tinggi. "Tapi, itu akan tergantung bagaimana Hyundai mengembangkan nilai kawasan itu," kata dia.
Saham Hyundai sempat terjun 8,7%, penurunan terbesar Agustus 2011. Saham Kia juga jeblok 10%. Sedangkan harga Kepco naik sampai 8,3%, menuju rekornya sejak Juli 2007. Per November, Kepco akan pindah ke provinsi Jeolla Selatan.