kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.287.000   27.000   1,19%
  • USD/IDR 16.718   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.337   18,53   0,22%
  • KOMPAS100 1.160   0,24   0,02%
  • LQ45 848   0,76   0,09%
  • ISSI 288   1,37   0,48%
  • IDX30 443   -2,30   -0,52%
  • IDXHIDIV20 511   -0,47   -0,09%
  • IDX80 130   0,11   0,09%
  • IDXV30 137   0,41   0,30%
  • IDXQ30 141   -0,81   -0,57%

Wow, mayoritas warga AS ramai-ramai menentang bonus Wall Street


Selasa, 14 Desember 2010 / 08:10 WIB
Wow, mayoritas warga AS ramai-ramai menentang bonus Wall Street


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Pekerja Wall Street sepertinya belum dapat menikmati bonus akhir tahun. Pasalnya, hasil survei Bloomberg National Pool menunjukkan, lebih dari 70% warga Amerika bilang, harus ada pelarangan pemberian bonus besar bagi perusahaan Wall Street yang menerima bailout hasil pembayaran pajak warga AS tahun ini.

Mayoritas reponden juga menginginkan adanya penerapan pajak bagi laba Wall Street untuk mengurangi defisit anggaran pemerintah. Langkah ini merupakan salah satu langkah terbaik di antara puluhan pilihan cara untuk menekan defisit yang dipilih responden.

Dengan tingkat pengangguran mencapai 9,8%, pembagian bonus dan laba perbankan menyatukan pendapat warga AS meskipun memiliki latar belakang politik, gender, usia, dan pendapatan yang bebeda-beda.

Langkah serupa juga dilakukan oleh Partai Republik. Sekitar 76% anggota Partai Republik mendukung pelarangan pembagian bonus. Angka tersebut jauh lebih tinggi ketimbang dukungan Demokrat atau independen.

Asal tahu saja, JP Morgan Chase & Co Chairman dan Chief Executive Officer Jamie Dimon mendapatkan bonus sebesar US$ 17 juta pada 2009. Sementara, CEO Goldman Lloyd Blankfein menerima bonus berupa saham senilai US$ 9 juta pada tahun lalu. Bonus tersebut lebih rendah dari rekor bonus Wall Street yang diterimanya pada 2007 sebesar US$ 67,9 juta.

"Warga AS sudah membantu perusahaan agar tidak bangkrut dan sekarang mereka membagikan bonus pada karyawannya. Saya pikir mereka tidak boleh mendapatkan bonus sama sekali untuk beberapa waktu," kata salah seorang responden Michael Robertson.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×