kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WTO: Kesepakatan dagang AS-China berpotensi ditentang oleh negara lain


Jumat, 05 April 2019 / 17:06 WIB
WTO: Kesepakatan dagang AS-China berpotensi ditentang oleh negara lain


Sumber: Bloomberg | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perjanjian perdagangan antara Amerika Serikat dan Cina diprediksi akan tantangan dari negara negara anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang lainnya. Hal tersebut akan tergantung pada rincian pakta antara kedua negara dan apakah negara lain merasa perjanjian tersebut itu tidak adil bagi mereka.

Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo menyebut AS dan Cina tampaknya memiliki kemauan politik yang tinggi untuk bisa mencapai kesepakatan guna meredakan ketegangan terbesar dalam perdagangan global yang ada saat ini. Meskipun memang ada beberapa poin yang masih belum bisa disepakati kedua delegasi. 

Menurut dia, tujuan WTO adalah untuk memungkinkan setiap negara anggotanya untuk memeriksa tindakan yang diambil oleh negara lain jika mereka berpikir bahwa hal tersebut melanggar aturan organisasi.

"Saya yakin bahwa jika perjanjian antara AS dan China memiliki unsur-unsur yang dipertanyakan, anggota lain akan mencoba untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut, mereka akan mencoba untuk membicarakan hal itu dan mereka mungkin pada akhirnya akan menantang jika merasa dirugikan," kata Azevedo seperti dikutip Bloomberg.

"Saya akan berspekulasi, karena saya tidak tahu apa hasil dari pembicaraan As dan China dan bagaimana mereka akan mengimplementasikannya," lanjut dia.

China dan AS mengklaim telah mencapai kemajuan dalam pembicaraan untuk mengakhiri perang dagang mereka. Bahkan Presiden AS Donald Trump mengatakan kesepakatan mungkin bisa diambil dalam beberapa minggu lagi.

Di sisi lain, WTO pada awal pekan ini memangkas proyeksi pertumbuhan perdagangan global untuk 2019 ke level terendah dalam tiga tahun. Lembaga tersebut mengutip dampak dari meningkatnya ketegangan dan tarif komersial. 

Pertumbuhan perdagangan barang dunia akan melambat menjadi 2,6% tahun ini dan 3% pada tahun depan. Sementara di 2018, pertumbuhan perdagangan masih berada di level 3%.

Padahal sebelumnya, proyeksi pertumbuhan perdagangan di 2019 ini ditaksir WTO bisa bertengger di angka 2,7%.




TERBARU

[X]
×