Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) meramalkan, perdagangan global akan menyusut lebih tajam tahun ini dibanding krisis keuangan global 2008, sebelum rebound pada 2021 ketika pandemi virus corona mereda.
WTO mengatakan, perdagangan global akan merosot pada tahun ini sebesar 13% hingga 32% dari tahun lalu, memberikan jangkauan luas karena begitu banyak dampak ekonomi dari krisis kesehatan yang tidak pasti.
"Angka-angka ini jelek, tidak ada cara untuk mengatasi itu," kata Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo dalam sebuah pernyataan, Rabu (8/4), seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Gara-gara corona, harga sederet komoditas pangan ini diramal bakal naik
"Tapi, rebound cepat dan kuat adalah mungkin. Keputusan yang diambil sekarang akan menentukan bentuk masa depan dari pemulihan dan prospek pertumbuhan global," ujar dia.
Menjaga pasar tetap terbuka, menurut Azevedo, akan sangat penting untuk memacu investasi baru. Negara-negara yang bekerjabersama akan melihat pemulihan yang lebih cepat ketimbang masing-masing bertindak sendiri.
Untuk 2021, Azevedo memperkirakan, akan terjadi rebound dalam perdagangan barang global mencapai 21%-24%, sebagian besar tergantung pada durasi wabah virus corona dan efektivitas respons kebijakan negara-negara.
WTO juga mengonfirmasi, tahun 2019 telah berakhir dengan catatan suram, dengan penurunan 0,1% dalam perdagangan global akibat terbebani perang dagang antara Amerika Serikat dan China, serta perlambatan ekonomi.
Baca Juga: Darurat corona di Jepang membuat kota-kota besar jadi sunyi
Pada Oktober tahun lalu, WTO memperkirakan, perdagangan global akan tumbuh 2,7% pada 2020 setelah hanya naik 1,2% di 2019.
Tahun ini, hampir semua wilayah akan mengalami penurunan persentase perdagangan dua digit, dengan ekspor dari Amerika Utara dan Asia yang paling terpukul. Sektor dengan rantai pasok yang kompleks, seperti produk elektronik dan otomotif, juga akan mengalami penurunan.
