kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.602   0,00   0,00%
  • IDX 8.044   128,01   1,62%
  • KOMPAS100 1.114   23,13   2,12%
  • LQ45 796   23,60   3,06%
  • ISSI 283   1,10   0,39%
  • IDX30 414   13,36   3,33%
  • IDXHIDIV20 469   16,14   3,57%
  • IDX80 124   2,67   2,21%
  • IDXV30 132   3,04   2,36%
  • IDXQ30 131   4,32   3,40%

Xi Jinping Kirim Pesan ke Pemimpin Baru Oposisi Taiwan, Ini Katanya


Senin, 20 Oktober 2025 / 05:16 WIB
Xi Jinping Kirim Pesan ke Pemimpin Baru Oposisi Taiwan, Ini Katanya
ILUSTRASI. Xi Jinping menyerukan upaya untuk mendorong “penyatuan kembali” dalam pesannya kepada pemimpin baru partai oposisi utama Taiwan. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Presiden China Xi Jinping pada Minggu (19/10) menyerukan upaya untuk mendorong “penyatuan kembali” dalam pesannya kepada pemimpin baru partai oposisi utama Taiwan, di tengah tuduhan bahwa Beijing ikut campur dalam pemilihan tersebut.

Melansir Reuters, mantan anggota parlemen Cheng Li-wun, yang akan resmi menjabat sebagai ketua Partai Kuomintang (KMT) pada 1 November, memenangkan pemilihan internal partai pada Sabtu. Kemenangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dengan Beijing, yang masih menganggap Taiwan sebagai wilayahnya sendiri. Pemerintah Taiwan dengan tegas menolak klaim kedaulatan China tersebut.

KMT secara tradisional dikenal mendukung hubungan yang lebih dekat dengan Beijing, dan dianggap sebagai mitra dialog yang disukai oleh China. Sebaliknya, Beijing menolak untuk berbicara dengan Presiden Taiwan Lai Ching-te dan pemerintahannya dari Partai Progresif Demokratik (DPP), dengan menyebut Lai sebagai “separatis”.

Dalam pesannya sebagai kepala Partai Komunis China, Xi Jinping mengatakan kepada Cheng bahwa kedua partai perlu memperkuat “fondasi politik bersama”.

“Kedua partai harus bersatu untuk menggalang mayoritas besar rakyat Taiwan, memperdalam pertukaran dan kerja sama, mendorong pembangunan bersama, serta memajukan penyatuan nasional,” ujar Xi, seperti dikutip kantor berita Xinhua.

Baca Juga: Trump Lunakkan Nada, Pastikan Akan Bertemu Xi Jinping di Korea Selatan

Sementara itu, dalam pesannya kepada Xi, Cheng tidak menyinggung soal penyatuan dengan Beijing. Namun ia menyebut bahwa kedua sisi Selat Taiwan adalah “anggota bangsa Tionghoa”, menggunakan istilah yang merujuk pada kesamaan etnis, bukan kewarganegaraan.

“Kedua partai, dengan mempertimbangkan situasi saat ini, perlu memperkuat pertukaran dan kerja sama lintas Selat yang sudah ada, serta memajukan perdamaian dan stabilitas di kawasan,” kata Cheng dalam pernyataan partainya.

Tuduhan Campur Tangan China

Meskipun KMT kalah dalam pemilihan presiden tahun lalu, partai tersebut bersama sekutunya, Partai Rakyat Taiwan (TPP), kini menguasai mayoritas kursi di parlemen.

Cheng, 55 tahun, menentang peningkatan anggaran pertahanan—kebijakan utama Presiden Lai—dan berhasil mengalahkan kandidat dari kalangan elit partai, mantan wali kota Taipei Hau Lung-bin.

Namun, kampanye ini diwarnai tuduhan campur tangan China. Jaw Shau-kong, kandidat wakil presiden dari KMT pada pemilu lalu sekaligus pendukung Hau, menuding adanya penyebaran disinformasi di media sosial untuk menjatuhkan Hau.

Baca Juga: Gara-Gara Trump vs Xi Jinping, Harga Bitcoin Terjun Bebas ke US$ 108.000




TERBARU

[X]
×