kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Xi Jinping picu kepanikan dari Tokyo hingga Washington, ada apa?


Kamis, 18 Februari 2021 / 06:53 WIB
Xi Jinping picu kepanikan dari Tokyo hingga Washington, ada apa?
ILUSTRASI. Presiden China Xi Jinping telah menyalakan lonceng peringatan dari Tokyo ke Washington. REUTERS/Thomas Peter


Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Awal bulan ini, Perdana Menteri Yoshihide Suga dan Presiden AS Joe Biden menegaskan kembali pakta keamanan yang mengatakan Washington akan mempertahankan wilayah di bawah pemerintahan Jepang jika terjadi serangan bersenjata.

Hubungan internasional dengan China telah anjlok selama setahun terakhir setelah merebaknya pandemi virus corona, perlakuannya terhadap Muslim Uighur, dan tindakan kerasnya terhadap demokrasi Hong Kong.

Baca Juga: Korvet berpeluru kendali Type 056, jagoan China untuk pertahanan pesisir

Survei warga Inggris

Langkah Beijing yang dinilai mengerikan itu dilakukan setelah semakin banyak warga Inggris yang khawatir China adalah "ancaman kritis" bagi Inggris dan menyerukan diakhirinya hubungan ekonomi dengan Beijing.

Menurut survei yang dilakukan oleh Grup Kebijakan Luar Negeri Inggris, 41% responden menganggap China sebagai ancaman kritis, meningkat dari 30% tahun lalu.

Hanya 22% dari 2.002 orang yang disurvei pada periode 6 dan 7 Januari 2021, mendukung hubungan ekonomi antara Inggris dan Beijing. Sementara 15% lainnya menginginkan larangan pada tingkat kesepakatan apa pun.

Baca Juga: Biden: China akan sulit menjadi pemimpin dunia jika masih terlibat pelanggaran HAM 

Hasil survei juga menunjukkan, hanya 13% responden yang mendukung keterlibatan China dalam infrastruktur Inggris.

Hasil lainnya adalah 21% responden mengatakan bahwa mereka mempercayai China akan bertindak secara bertanggung jawab di dunia.

Laporan tersebut mengatakan: "Selama 18 bulan terakhir, Inggris telah mengalami transformasi dramatis dalam hubungannya dengan China. Sebagian didorong oleh meningkatnya kesadaran akan kerentanan keamanan, tetapi juga karena meningkatnya kekhawatiran mengenai catatan hak asasi manusia China di dalam negeri dan perilakunya sebagai aktor global."

Selanjutnya: Hubungan Inggris dengan China semakin memburuk, apa pemicunya?




TERBARU

[X]
×