kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Xiaomi berencana membeli kembali saham senilai US$ 1,5 miliar


Selasa, 03 September 2019 / 21:38 WIB
Xiaomi berencana membeli kembali saham senilai US$ 1,5 miliar


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Produsen ponsel pintar asal China Xiaomi Corp berupaya menahan kinerja saham di bursa Hong Kong yang terus jatuh. Mengutip Reuters, Selasa (3/9), Xiaomi mengumumkan rencana pembelian kembali alias buyback saham senilai HK $ 12 miliar atau setara dengan US$ 1,53 miliar.

Langkah ini diambil untuk meningkatkan pergerakan saham yang mencatatkan kinerja jelek. Harga saham Xiaomi merespons pemberitaan ini dengan mampu menoreh kenaikan hampir 7%. Harga saham Xiaomi melonjak 6,8% menjadi HK $ 8,92 pada Selasa (3/9).

Baca Juga: Selain smartphone, Redmi mulai merambah ke segmen smart TV

Terdaftar di bursa saham Hong Kong tahun lalu, saham Xiaomi telah kehilangan hampir sepertiga dari nilainya tahun ini. Bahkan telah kehilangan setengah dari harga penawaran umum perdana. Hal ini terjadi karena pertumbuhan perusahaan yang melambat tajam dan meningkatnya persaingan.

Saham Xiaomi juga tertekan setelah pasar saham Hong Kong jatuh akibat protes anti pemerintah besar-besaran sejak Juni lalu. Perusahaan-perusahaan di bursa Hong Kong secara kolektif telah mencurahkan nilai kapitalisasi pasar US$ 152 miliar sejak Juni 2019.

"Saya pikir itu harus memberi investor lebih percaya diri untuk membeli saham karena itu menunjukkan bagaimana manajemen percaya diri dalam kemampuan menghasilkan uang berkelanjutan perusahaan," kata analis Morningstar Dan Baker.

Baca Juga: Kembali memanas, China mengenakan tarif balasan pada produk AS senilai US$ 75 miliar

Baker menambahkan, pengumuman buyback saham Xiaomi menunjukkan perusahaan tersebut memiliki cukup uang tunai.

Xiaomi memiliki kas senilai ¥ 34,9 miliar atau US$ 4,92 miliar per 30 Juni 2019. Sedangkan total pinjaman mencapai ¥ 13,8 miliar. Perusahaan ini menghasilkan arus kas positif sekitar ¥ 11 miliar hingga separuh pertama 2019.

"Dewan percaya bahwa pembelian kembali saham dalam kondisi saat ini akan menunjukkan kepercayaan perusahaan pada prospek dan prospek bisnisnya sendiri," tulis Xiaomi dalam pengumuman di bursa.

Baca Juga: Belum setahun, Realme genggam 7% market share domestik

Sumber daya keuangan Xiaomi saat ini akan memungkinkannya untuk melaksanakan pembelian kembali saham dengan tetap mempertahankan posisi keuangan yang solid.

Pertumbuhan penjualan di perusahaan yang berbasis di Beijing ini melambat karena pasar ponsel pintar global menyusut dan persaingan lokal meningkat.

Baca Juga: Ponsel China Mengukuhkan Dominasinya di Pasar Indonesia

Pangsa pasar Xiaomi di China menurun seperlima pada kuartal April-Juni bahkan ketika raksasa smartphone Huawei Technologies melonjak sebesar 31%, menurut perusahaan riset Canalys.

Upaya Xiaomi untuk mendorong ke layanan internet dengan margin lebih tinggi untuk melengkapi margin tipis pada bisnis smartphone juga telah mengecewakan investor. Sebab, strategi ini menyebabkan lebih banyak biaya yang dibutuhkan.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×