Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - BARCELONA. Xiaomi resmi meluncurkan dua smartphone flagship terbarunya, Xiaomi 15 dan Xiaomi 15 Ultra, dalam ajang Mobile World Congress (MWC) di Barcelona pada Minggu (2/3).
Langkah ini menegaskan ambisi Xiaomi untuk bersaing di segmen premium, menantang dominasi Samsung.
Xiaomi 15 dibanderol mulai dari €999 (Rp16,4 juta), sementara Xiaomi 15 Ultra dijual dengan harga €1.499 (Rp24,6 juta).
Baca Juga: Xiaomi 15 vs Xiaomi 15 Ultra Spesifikasi Mana yang Lebih Unggul? Simak Ulasannya!
Melansir laman resmi Xiaomi mi.com, Senin (3/3), kedua perangkat ini ditenagai oleh prosesor terbaru Qualcomm, Snapdragon 8 Elite Mobile Platform.
Model Ultra hadir dengan sistem kamera yang lebih canggih dan layar lebih besar.
Strategi Xiaomi Masuk ke Segmen Premium
"Xiaomi telah sukses membangun reputasi sebagai produsen teknologi terjangkau. Kini, mereka naik ke segmen premium, yang sangat cocok untuk pasar Eropa dengan daya beli tinggi," ujar Ben Wood, analis utama di CCS Insight.
Pada 2024, pengiriman smartphone global Xiaomi tumbuh 15,4% dibanding tahun sebelumnya, melampaui Samsung dan Apple, menurut laporan International Data Corporation (IDC).
Pangsa pasar global Xiaomi pun naik dari 12,5% pada 2023 menjadi 13,6% pada 2024.
Baca Juga: Xiaomi Jual Murah Mobil Listrik Mewah SU7 Ultra Jadi Rp1,1 Miliar
Awalnya dikenal sebagai produsen ponsel kelas menengah dan bawah, Xiaomi kini memperluas lini produknya ke perangkat pintar seperti TV dan smartwatch.
Perusahaan juga mulai merambah industri kendaraan listrik (EV) dengan meluncurkan SU7. Mobil listrik ini turut dipamerkan di MWC dan menarik perhatian publik.
Ekspansi ke Kendaraan Listrik Perkuat Citra Merek
Menurut Francisco Jeronimo, Wakil Presiden IDC untuk data dan analitik, ekspansi Xiaomi ke sektor kendaraan listrik semakin memperkuat citra mereknya.
"Mereka menggunakan mobil listrik sebagai strategi untuk meningkatkan brand awareness, dan ini adalah langkah cerdas," kata Jeronimo.
"Meskipun SU7 belum tersedia di Eropa, inovasi ini menunjukkan kemampuan Xiaomi. Konsumen melihat bahwa perusahaan yang bisa membuat mobil listrik juga mampu memproduksi ponsel berkualitas tinggi."
Strategi ini telah mendorong lonjakan saham Xiaomi hingga hampir 300% dalam setahun terakhir. Saham Xiaomi yang terdaftar di Bursa Hong Kong mencapai rekor tertinggi minggu ini.
Perusahaan kini berupaya mempertahankan momentum ini melalui peluncuran Xiaomi 15 dan SU7 Ultra, versi performa tinggi dari mobil listriknya.
Baca Juga: Xiaomi Kejutkan Pasar Mobil Listrik Mewah, Pangkas Harga SU7 Ultra Jadi Rp1,1 Miliar
Persaingan Ketat di Pasar Premium
Meski mengalami pertumbuhan pesat, Xiaomi tetap menghadapi persaingan ketat di segmen smartphone premium.
"Pasar ponsel premium kini sangat kompetitif. Semua produsen Android ingin merebut pangsa pasar Apple, tetapi faktanya, mereka justru bersaing satu sama lain," ujar Wood.
"Xiaomi harus mencuri pangsa pasar Samsung. Namun, tantangan semakin besar dengan kehadiran Oppo dan Honor yang juga agresif berekspansi."
Dengan jajaran produk terbaru dan ekspansi ke industri kendaraan listrik, Xiaomi berupaya memantapkan posisinya sebagai pemain utama di pasar premium.