Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Wahyu T.Rahmawati
SHANGHAI. Produsen smartphone asal China, Xiaomi Inc., mengumumkan telah mendapat pinjaman jumbo senilai US$ 1 miliar. Dana tersebut akan digunakan Xiaomi untuk mewujudkan keberadaan gerai-gerai penjualan Xiaomi serta modal untuk ekspansi ke luar negeri.
Pinjaman tersebut memiliki jatuh tempo selama tiga tahun. Bertugas sebagai koordinator utama (arranger) pencarian dana pinjaman bagi Xiaomi adalah Deutsche Bank dan Morgan Stanley. Keduanya mengkoordinasikan arranger lain seperti Bank of China Limited, Deutsche Bank AG, dan Wing Lung Bank, menurut laporan www.businessinsider.sg. Jumat (28/7) mengutip laporan TechCrunch.
Para koordinator itu mampu menarik sebanyak 18 bank investasi yang berasal dari wilayah Eropa, Timur Tengah, India, China, Hong Kong dan Taiwan, guna memberikan bantuan likuiditas bagi Xiaomi.
"Bank kelas kakap mendukung penuh pendanaan bagi Xiaomi lewat pasar modal," tutur Shou Zi Chew, Chief Financial Officer (CFO) Xiaomi seperti dikutip Reuters, kemarin. Tahun 2014 silam, Xiaomi juga mendapat pinjaman dengan jumlah yang sama.
Rencana pendirian dan menyewa gerai fisik merupakan langkah diversifikasi Xiaomi dalam strategi penjualan. Hal ini mengingat pertumbuhan penjualan produk Xiaomi yang selama ini dilakukan via online, kini harus bersaing ketat dengan pemain lain yang semakin agresif. Untuk itu diperlukan keberadaan gerai yang dapat menunjang penjualan Xiaomi.
Ekspansi Mi Home
Pada kuartal kedua tahun 2017, Xiaomi menjual sebanyak 23,16 juta unit smartphone. Jumlah ini lebih banyak 70% dibanding penjualan di kuartal dua 2016.
Penjualan Xiaomi memang fenomenal pasca memperoleh dana pinjaman pada tahun 2014 silam.Produk smartphone dengan harga terjangkau namun dengan kualitas yang tak kalah dengan ponsel papan atas, memang menjadi daya tarik Xiaomi saat pertama kali hadir ke publik.
Namun kini, pemain lain pun melakukan hal serupa dan berakibat terjadi persaingan bisnis yang ketat. Pesaing Xiaomi tidak lain adalah Huawei Technologies Co Ltd serta merek smartphone lain seperti Vivo dan Oppo.
Di China, Xiaomi sebenarnya memiliki gerai fisik bertajuk Mi Home. Nah, gerai Mi Home ini yang akan dikembangkan Xiaomi ke luar negeri seperti India. Manajemen Xiaomi berharap sedikitnya dapat membuka hingga 100 gerai Mi Home hingga dua tahun ke depan.
Xiaomi sebelumnya juga telah menyempurnakan perangkat kerasnya demi bersaing dengan Apple dan Samsung di kancah internasional. Xiaomi juga berencana menggunakan cip kreasinya sendiri untuk produk smartphone terbarunya nanti. Perusahaan ini juga menyepakati kerjasama dengan Nokia, dalam membangun sistem kecerdasan buatan dan virtual reality.