kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Yahoo, Microsoft dan AOL kerjasama di iklan internet


Rabu, 09 November 2011 / 21:10 WIB
Yahoo, Microsoft dan AOL kerjasama di iklan internet
ILUSTRASI. Xiaomi resmi mengumumkan bahwa Xiaomi Mi 11 akan diluncurkan pada 28 Desember 2020.


Sumber: Reuters | Editor: Markus Sumartomjon

NEW YORK. Perang kolaborasi antar sesama perusahaan internet dan IT di jagat raya bakal makin seru. Setelah Google Inc dan Facebook menjalin kemitraan untuk meningkatkan pendapatan iklan, pesaing terberat mereka di bisnis ini langsung bersatu melawan kedua perusahaan ini.

Paling cepat awal tahun 2012, Yahoo Inc, Microsoft Inc serta AOL Inc bakal menjalin kerjasama bisnis terutama soal penyediaan layanan iklan di internet. Isinya adalah, ketiga perusahaan ini bakal saling bermitra untuk menjual media iklan displai. Jadi bisa saja satu klien bisa terpampang serentak di tiga media ini.

Maklum, saat ini sudah banyak pebisnis yang memanfaatkan iklan displai di internet sebagai senjata ampuh untuk mempromosikan produk. Terutama produk tergres. “Kemitraan ini bisa berdampak signifikan terhadap pertumbuhan bisnis secara menyeluruh,” ucap Rik van der Kooi, Corporate Vice President of Microsoft Advertising Business Group.

Adanya kolaborasi ini tidak membuat Yahoo, Microsoft atau AOL gundah dari perhatian Departemen Kehakiman Amerika Serikat. Sebab, kerjasama ini bisa jadi menimbulkan persaingan yang tidak sehat dalam bisnis iklan di media internet. Buru-buru van der Kooi membantah dugaan ini. “Kerjasama ini tidak bermaksud membuat persaingan menjadi tidak ketat lagi dan mengarah ke monopoli,” katanya.

Yang pasti, langkah ketiga kampium di industri internet dan IT ini untuk membendung ekspansi bisnis iklan Google dan Facebook dimana menurut lembaga riset eMarketer pertumbuhan iklan di kedua situs ini bakal tumbuh 9,3% tahun ini. Sayang, eMarketer tidak menyebut angka pastinya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×