kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.574   112,00   0,68%
  • IDX 8.006   -18,95   -0,24%
  • KOMPAS100 1.115   -8,18   -0,73%
  • LQ45 808   -7,19   -0,88%
  • ISSI 276   0,31   0,11%
  • IDX30 420   -3,48   -0,82%
  • IDXHIDIV20 483   -6,95   -1,42%
  • IDX80 122   -0,91   -0,74%
  • IDXV30 131   -2,40   -1,80%
  • IDXQ30 134   -2,09   -1,53%

YouTube dan Fox Capai Kesepakatan, Cegah Gangguan Akses Siaran di YouTube TV


Jumat, 29 Agustus 2025 / 10:46 WIB
YouTube dan Fox Capai Kesepakatan, Cegah Gangguan Akses Siaran di YouTube TV
ILUSTRASI. YouTube logo at the YouTube Space LA in Playa Del Rey, Los Angeles, California, United States October 21, 2015. REUTERS/Lucy Nicholson/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - YouTube, platform milik Alphabet, dan Fox mengumumkan telah mencapai kesepakatan baru yang memastikan saluran Fox News, Fox Sports, dan kanal Fox lainnya tetap tersedia bagi pelanggan YouTube TV.

Kedua perusahaan tidak mengungkap detail finansial dari perjanjian tersebut. Namun, kesepakatan ini mengakhiri negosiasi alot yang berlangsung sejak awal pekan.

Baca Juga: Cek Durasi Maksimal IG Reels, TikTok, dan YouTube Shorts untuk Kreator Konten

Fox sebelumnya meminta pembayaran lebih tinggi dibanding mitra penyedia konten serupa.

Sehari sebelumnya, YouTube sempat meneken perjanjian jangka pendek dengan Fox untuk memberi waktu tambahan dalam merundingkan kontrak distribusi baru.

Kasus ini mengingatkan pada negosiasi serupa pada Februari lalu, ketika YouTube TV berhasil mencapai kesepakatan dengan Paramount Global agar saluran CBS, Comedy Central, dan Nickelodeon tetap tayang.

Saat itu, kebuntuan kontrak sempat membuat masa depan kerja sama streaming berada dalam ketidakpastian.

Perselisihan distribusi ini juga mendapat perhatian dari Ketua Komisi Komunikasi Federal (FCC) AS, Brendan Carr.

Baca Juga: Syarat Live Streaming YouTube untuk Kreator dan Aplikasi Pendukung

Ia menilai hilangnya saluran Fox dari YouTube TV akan menjadi “hasil yang sangat buruk” bagi jutaan pelanggan.

“Jutaan warga Amerika bergantung pada YouTube untuk menyelesaikan perselisihan ini agar mereka bisa terus menonton berita dan olahraga yang mereka inginkan termasuk pertandingan besar minggu ini, Texas vs Ohio State,” tulis Carr di platform X, Selasa lalu.

Selanjutnya: Brigit Biofarmaka Teknologi (OBAT) Targetkan Kinerja Tumbuh 20% pada Tahun Ini

Menarik Dibaca: Mau Merdeka dari Perut Buncit? Coba 4 Cara Mengecilkan Perut Buncit Ini




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×