Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Rusia telah mengarahkan senjata terberatnya ke timur dan selatan Ukraina, setelah gagal merebut ibu kota Kyiv. Front baru ditujukan untuk membatasi akses Ukraina ke Laut Hitam, yang penting untuk ekspor biji-bijian dan logamnya, dan menghubungkan wilayah yang dikuasai Rusia di timur dengan Krimea, yang direbut oleh Moskow pada 2014.
Di kota pelabuhan Mariupol diperkirakan 200 warga sipil, bersama dengan pejuang perlawanan Ukraina, terjebak di dalam pabrik baja Azovstal dengan sedikit makanan atau air.
Baca Juga: Ukraina Secara Resmi Menutup 4 Pelabuhan yang Direbut Militer Rusia
Pabrik baja diguncang oleh ledakan besar pada hari Kamis ketika pasukan Rusia berjuang untuk menguasai benteng terakhir Ukraina dan PBB bergegas untuk mengevakuasi warga sipil.
Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia siap untuk memberikan jalan yang aman bagi warga sipil tetapi mengulangi seruan agar pasukan Ukraina di dalam untuk melucuti senjata.