Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - KYIV. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengubah gaya berbusananya menjelang pertemuan dengan Donald Trump.
Dengan meninggalkan kaos bergaya militer yang menjadi ciri khasnya dan beralih ke tampilan yang lebih formal, namun tetap berkesan tangguh, seperti jaket bergaya jas berwarna hitam dan kemeja gelap.
Baca Juga: Invasi ke Ukraina Belum Selesai, Rusia Gempur Situs Militer di Kiev Semalaman
Langkah ini muncul setelah pertemuan Oval Office yang dianggap kurang berhasil dengan Trump pada Februari lalu, di mana Zelenskiy dikritik oleh seorang jurnalis AS karena tidak mengenakan setelan jas dalam acara resmi di Gedung Putih.
Pertemuan tersebut bahkan sempat berubah menjadi debat sengit mengenai apakah Zelenskiy menunjukkan cukup rasa terima kasih atas dukungan militer dari Amerika Serikat.
Sejak saat itu, Zelenskiy berusaha membangun kembali hubungan dengan Washington, yang bantuannya masih sangat dibutuhkan Kyiv meskipun pemerintahan Trump belum menunjukkan tanda-tanda akan melanjutkan pengiriman senjata seperti yang dilakukan pendahulunya, Joe Biden.
Saat bertemu Trump dalam pemakaman Paus Fransiskus di Roma pada April lalu, Zelenskiy tampil dengan jaket lapangan hitam tebal dan kemeja hitam yang dikancingkan hingga kerah, tanpa dasi.
Baca Juga: Serangan Udara Besar-besaran Rusia Guncang Kyiv: 14 Tewas, 44 Terluka
Penampilan serupa juga dikenakan saat pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di London pada Senin, serta dalam jamuan makan malam bersama Raja Belanda pada Selasa malam sebelum KTT NATO di Den Haag.
Meski tidak diundang dalam pertemuan utama KTT NATO, Zelenskiy tetap bertemu dengan Trump usai acara untuk membahas daftar permintaan pembelian senjata.
Perubahan gaya berpakaian Zelenskiy yang halus, berhenti di titik tidak memakai kemeja putih atau dasi menarik perhatian di media sosial dan juga dari majalah ELLE edisi Ukraina, yang pada Rabu (25/6) menyebut tampilan baru Zelenskiy sebagai "diplomasi visual gaya baru."
Baca Juga: Zelenskiy Beli Buku Berjudul To Kill A Tyrant.
Fokus negatif terhadap penampilan Zelenskiy di Gedung Putih sebelumnya menuai kritik luas dari warga Ukraina, yang sejak invasi Rusia pada Februari 2022 cenderung memberikan dukungan penuh kepada pemimpinnya.
Hingga berita ini diterbitkan, penasihat komunikasi dari kantor kepresidenan Ukraina belum memberikan komentar resmi kepada permintaan dari Reuters.