Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - BALI. Menghadiri KTT G20 di Indonesia secara virtual, Presiden Ukraina Vlodomyr Zelensky mendesak agar blok tersebut mengadopsi rencananya agar perdamaian di Ukraina bisa dipulihkan.
Dalam video yang dikirim, Zelensky mengatakan bahwa negaranya tidak ingin menunggu terlalu lama sambil membiarkan Rusia membangun kekuatannya.
"Kami tidak akan membiarkan Rusia menunggu dan membangun kekuatannya," kata Zelensky, seperti dikutip Reuters (15/11).
Menurut Zelensky, sekarang adalah saat yang tepat untuk menghentikan perang yang dimotori Rusia.
Baca Juga: Presiden Dewan Eropa: KTT G20 Bali akan Jadi Salah Satu KTT yang Paling Tidak Mudah
Saat ini pasukan Ukraina memang sudah membuat kemajuan, terutama dalam beberapa pekan terakhir. Pasukan Rusia di wilayah timur dan selatan perlahan mulai berhasil dipukul mundur dan meninggalkan wilayah Ukraina.
Pekan lalu, pasukan Ukraina akhirnya berhasil merebut kembali kota Kherson, satu-satunya ibu kota regional yang direbut Rusia sejak invasi Februari lalu.
Sebelumnya, Zelensky pada hari Senin (14/11) sempat berkunjung ke Kherson. Di sana, Zelensky bersumpah untuk terus maju sampai Ukraina merebut kembali kendali atas semua wilayah yang diduduki Rusia.
Baca Juga: Greenpeace: KTT G20 Harus Percepat Transisi Energi dan Aksi Iklim yang Ambisius
Rencana Zelensky untuk Memulihkan Perdamaian
Zelensky meminta para pemimpin negara yang hadir di KTT G20 untuk mengadopsi formula perdamaian berisi 10 poin yang ia rancang. Rancangan tersebut diyakini bisa mengakhiri perang secara adil berdasarkan Piagam PBB dan hukum internasional.
Secara umum, Zelensky menyerukan diadakannya konferensi internasional untuk memperkuat elemen kunci dari dari kondisi keamanan pascaperang di kawasan Euro-Atlantik.
Tujuan utamanya adalah untuk mencegah terulangnya invasi Rusia.
"Silakan, tentukan jalan Anda untuk kepemimpinan dan bersama-sama kita pasti akan menerapkan formula perdamaian," kata Zelensky.
Baca Juga: Janji Biden: Tak Akan Ada Perang Dingin Baru dengan China
Rencana yang diajukan Zelensky juga termasuk desakan agar Rusia menarik semua pasukannya dari wilayah Ukraina, serta tidak boleh ada konsesi teritorial di pihak Ukraina.
Zelensky juga menyerukan agar semua tahanan Ukraina dibebaskan.
Poin lain yang disiapkan adalah pemulihan keamanan radiasi sehubungan dengan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang terkena dampak sangat besar selama perang.
Untuk urusan ekonomi dan perdagangan, Zelensky berharap forum internasional segera memperkenalkan pembatasan harga pada sumber daya energi Rusia dan memperluas inisiatif ekspor biji-bijian.
"Jika Rusia menentang formula perdamaian kami, Anda akan melihat bahwa mereka hanya menginginkan perang," pungkas Zelensky.