kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.471   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.155   0,80   0,07%
  • LQ45 915   1,71   0,19%
  • ISSI 226   -0,58   -0,26%
  • IDX30 472   1,50   0,32%
  • IDXHIDIV20 570   2,43   0,43%
  • IDX80 132   0,27   0,20%
  • IDXV30 140   1,10   0,79%
  • IDXQ30 158   0,52   0,33%

Zelenskyy Kembali Meminta Bantuan Senjata, Kali Ini di Hadapan Negara Balkan


Kamis, 29 Februari 2024 / 09:26 WIB
Zelenskyy Kembali Meminta Bantuan Senjata, Kali Ini di Hadapan Negara Balkan
ILUSTRASI. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, kembali mengemis bantuan militer. Di hadapan negara-negara Balkan, Zelenskyy mengatakan militernya sangat membutuhkan pasokan amunisi.

Zelenskyy hadir sebagai tamu dalam KTT negara-negara Eropa Tenggara di Tirana, Albania, pada hari Rabu (28/2).

Pertemuan puncak yang berlangsung selama dua hari itu dihadiri oleh perwakilan dari negara Albania, Serbia, Makedonia Utara, Kosovo, Bosnia, dan Herzegovina, Montenegro, Kroasia dan Moldova.

"Kami tertarik untuk melakukan produksi bersama dengan Anda dan semua mitra kami. Kami melihat adanya kendala pada pasokan amunisi yang berdampak pada situasi di medan perang," kata Zelenskyy di hadapan para delegasi, dikutip Al Jazeera.

Baca Juga: Ukraina: Kami Butuh Rudal Jarak Jauh untuk Lawan Rusia

Zelenskyy menambahkan, saat ini ada sekitar 500 perusahaan pertahanan yang beroperasi di Ukraina yang semuanya terus berusaha memenuhi kebutuhan militer, namun dirinya menyebut itu semua tidak cukup untuk menang melawan Rusia.

Pada kesempatan itu, Zelensky mengusulkan dibentuknya forum pertahanan Ukraina-Balkan di Kyiv atau ibu kota negara Balkan.

Forum itu diharapkan bisa memupuk kerja sama senjata, sebuah inisiatif yang pernah dilakukan tahun lalu dengan perusahaan senjata Inggris dan Amerika Serikat.

Zelensky juga mengatakan, dirinya bertemu dengan Perdana Menteri Albania Edi Rama untuk melakukan pembicaraan. Keduanya telah menandatangani Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama.

Baca Juga: Konflik Rusia-NATO Berpotensi Pecah Jika Dukungan Militer ke Ukraina Terus Datang

"Dokumen ini akan berkontribusi pada pengembangan kerja sama dan penguatan posisi Ukraina di kawasan Balkan," tulis Zelenskyy di Telegram.

Negara-negara Balkan dianggap bisa memberikan dukungan penting bagi Ukraina karena memiliki latar belakang yang menarik.

Albania, Makedonia Utara, dan Montenegro adalah anggota NATO yang jelas mendukung kebijakan Barat untuk memberikan sanksi terhadap Rusia. Ketiganya juga mengirim senjata dan peralatan militer lainnya ke Ukraina.

Di wilayah itu juga terdapat industri senjata yang sangat menjanjikan, terutama di Serbia dan Kroasia, dua negara pecahan Yugoslavia. Serbia, yang merupakan sekutu lama Rusia, hingga saat ini belum menjatuhkan sanksi.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×