kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Zuckerberg kembali jadi sorotan karena holocaust denial


Jumat, 20 Juli 2018 / 14:07 WIB
Zuckerberg kembali jadi sorotan karena holocaust denial
ILUSTRASI. CEO Facebook, Mark Zuckerberg


Reporter: kompas.com | Editor: Handoyo .

Dalam wawancara dengan Recode, Zuckerberg menggambarkan adanya perbedaan antara pengguna yang menyebarkan informasi palsu dengan maksud melecehkan orang lain, dengan pengguna yang menyebarkan informasi salah. 

Menurutnya, informasi palsu dengan tujuan merendahkan atau memfitnah orang lain akan dihapus oleh Facebook. Sedangkan jenis unggahan yang kedua, tidak akan dihapus begitu saja kecuali lewat berbagai pertimbangan. 

"Saya Yahudi dan ada sekelompok orang yang menyangkal bahwa Holocaust pernah terjadi. Saya melihat itu sangat ofensif. Namun pada akhirnya saya percaya platform kami tidak harus menghapusnya," ungkap Zuckerberg. 

"Saya tidak berpikir bahwa mereka melakukan kesalahan itu dengan sengaja," lanjutnya. Dikutip KompasTekno dari Bloomberg, Jumat (20/7), komentar inilah yang mendapat kecaman banyak pihak. Bahkan Zuckerberg dianggap tidak bertanggungjawab atas pengawasan konten yang tersebar di platform buatannya itu. 

Kendati begitu ia menegaskan langkah untuk memblokir atau menghapus unggahan seseorang adalah ketika ia mengunggah sesuatu dengan pemahaman yang melecehkan serta dianggap terlalu ekstrem oleh Facebook. Oleh sebab itu, Facebook lebih memilih untuk memastikan bahwa unggahan yang salah tersebut tidak menjadi viral dan dibaca oleh banyak orang ketimbang menghapus atau memblokir si pemilik akun. (Yudha Pratomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Zuckerberg Dikecam karena Biarkan "Holocaust Denier" di Facebook"



TERBARU

[X]
×